BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Nutrisi adalah komponen pada health care termasuk dalam kedokteran gigi. Sistem nutrisi berperan dalam pertumbuhan normal, pembangunan, dan pemeliharaan pada jaringan periodontal, meningkatkan respon imun, penting untuk penyembuhan luka, dan berpengaruh terhadap resistensi pada infeksi periodontal. System nutrisi ini mempengaruhi kesehatan oral dan juga kesehatan sistemik (Risbeck A, 2010).
Kekurangan nutrisi bukan sebagai penyebab utama penyakit periodontal, namun keadaan ini memperparah penyakit tersebut. Menurunya respon imune host juga akan meningkatkan resiko dan keparahan penyakit periodontal. Banyak nutrisi berperan penting pada fungsi dan produksi imune cell. Status nutrisi berpengaruh terhadap produksi dan pelepasan dari cytokines dan aksinya (Ritchie and Enwonwo, 2007)
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi perlu bimbingan diet vitamin dan mineral tubuh secra tepat. Kelebihan maupun kekurangan vitamin dan mineral tersebut dapat memberikan dampak yang kurang baik terhadap tubuh. Salah satu contoh yaitu rendahnya tingkat asam askorbat akan mempengaruhi metabolisme kolagen dalam periodonsium, sehingga mempengaruhi kemampuan jaringan untuk regenerasi dan memperbaiki sel (Ritchie and Enwonwo, 2007)
Untuk itu seorang dental hygienist hendaknya mengetahui peranan nutrisi terhadap penyakit periodontal. Selain itu dental hygienist juga dituntut mampu memberikan edukasi diet nutrisi yang tepat kepada pasien dalam kaitannya dengan penyakit periodontal.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran nutrisi dalam membantu penyembuhan maupun pencegahan terhadap inflamasi periodontal?
2. Bagaimana peran dental hygienist dalam edukasi kepada pasien mengenai nutrisi untuk membantu penyembuhan maupun pencegahan inflamsi periodontal?
Tujuan Penulisan
1. Mengetahui peran nutrisi dalam membantu penyembuhan maupun pencegahan terhadap inflamasi periodontal
2. Mengetahui edukasi nutrisi yang tepat oleh seorang dental hygienist kepada pasien untuk membantu penyembuhan maupun pencegahan inflamsi periodontal
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Jaringan Periodontal
Penyakit periodontal adalah salah satu penyakit yang frekuensinya paling banyak menyerang anak-anak dan remaja sehingga dapat dikatakan, tidak hanya terbatas pada orang dewasa.Sebelum membahas tentang penyakit periodontal, harus diketahui terlebih dahulu jaringan periodontal itu sendiri.
Jaringan periodontal adalah jaringan yang mengelilingi gigi dan berfungsi sebagai penyangga gigi, terdiri dari gingiva, sementum, ligamen periodontal dan tulang alveolar.
Gingiva
Gingiva merupakan bagian dari jaringan periodontal yang tersusun dari epitel berkeratin dan jaringan ikat ( Gray dkk, 2005). Gingiva berfungsi sebagai pelindung jaringan dibawah perlekatan gigi pada lingkungan rongga mulut. Gingiva sehat akan berwarna merah muda, tepinya seperti pisau dan scalop agar sesuai kontur gigi. Warnanya tergantung pada jumlah pigmen melamin, derajad keratinisasi epitel dan vaskularisasi (Eley dan Manson, 1993).
Ligamen Periodonsium
Ligamen ini terdiri dari serabut jaringan ikat kolagen, berwarna putih yang mengelilingi akar melekat pada prosesus alveolaris serta sebagai penghubung dua tulang
Tulang Alveolar
Suatu bagian dari tulang rahang yang menopang gigi-gigi , tulang ini sebagian bergantung pada gigi dan jika gigi tersebut tanggal akan terjadi resobsi tulang. Tulang ini juga akan mengalami remodeling sebagai respons pada stress mekanis dan kebutuhan metabolisme pada ion fosfor dan Ca. Remodeling pada gigi yang sehat adalah untuk mempertahankan volume keseluruhan dari tulang dan anatomi keseluruhan relatif stabil (Eley dan Manson, 1993).
Sementum
Jaringan ikat terkalsifikasi yang menyelubungi dentin akar dan tempat berinsersinya bundel serabut kolagen. Sementum dianggap sebagai tulang perlekatan dan merupakan jaringan gigi khusus dari jaringan periodontal.
Periodontitis
Penyakit periodontal adalah sebuah penyakit infeksius, penyebab utamanya adalah microbial biofilm ( bakteri ), disertai inflamasi, kehilangan tulang alveolar, dan kehilangan perlekatan secara klinikal. Pada kesehatan periodontal, keseimbangan antara bakteri dan resistensi host tubuh terhadap bakteri harus ada. Terdapat faktor lokal dan dan sistemik yang berpengaruh terhadap keparahan dan kemajuan dari penyakit periodontal. Faktor sistemik antara lain diabetes, merokok, stress, osteoporosis, status imune host,dan terdapatnya patogen subginggival yang berdampak pada penyakit periodontal
Periodontitis terjadi ketika infeksi menyebar dari gingiva hingga menuju tulang (Pyorrhea). Tulang sebagai pembantu penghubung akan hilang jika tidak diobati dengan baik (C.Joen, 1993). Periodontitis juga merupakan inflamasi jaringan periodontal yang ditandai dengan migrasi sel-sel epitel junctional ke apikal dan puncak tulang alveolar, dalam kondisi klinis akan terlihat peningkatan kedalaman probing, perdarahan saat probing, dan pembengkakan gingiva.
Inflamasi
Merupakan respon protektif yang penting dimiliki oleh organisme dalam melawan serangan musuh (contohnya, infeksi, trauma), dan inflamasi berperan utama dalam banyak penyakit kronis. Ketika organisme terkena serangan bakteri, inflamasi ikut serta dalam respon tubuh untuk melawan bakteri. Respon ini termasuk di dalamnya adalah akumulasi sel darah putih (fagosit leukosit) pada jaringan yang terinfeksi dan pelepasan produk yang melawan bakteri serta menarik leukosit dan mediator inflamasi menuju area infeksi. Leukosit teraktivasi melepaskan spesies oksigen reaktif (ROS) sebagai bagian dari serangan mereka dan mendorong kerusakan jaringan secara langsung maupun tidak langsung dengan merangsang produksi proinflammatory cytokines seperti interleukin-1 (IL-1) dan tumor necrosis factor-alpha (TNF-α). Mediator inflamasi lokal merubah nitrat oksida dan metabolit lipid. Respon terhadap serangan eksternal nampaknya berperan penting pada perkembangan penyakit kronis, terutama atherosclerosis.
Klasifikasi Periodontitis
Klasifikasi periodontitis adalah Dewasa Kronis, Dewasa Awitan Dini, Refraktori, NUGP, serta Periodontitis yang berkaitan penyakit sistemik.
Nutrisi
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses-proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi reaksi dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit. Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh.
Pentingnya Nutrisi bagi Kesehatan Periodontal
Menurunnya respon imune host dan defisiensi nutrisi akan meningkatkan resiko dan keparahan penyakit periodontal. Banyak nutrisi berperan penting pada fungsi dan produksi imune cell. Status nutrisi berpengaruh terhadap produksi dan pelepasan dari cytokines dan aksinya.
Kekurangan nutrisi dapat mengurangi respon inflamasi terhadap patogen yang menyerang jaringan periodontal. Penelitian menunjukkan bahwa intake kalsium dan vitamin C yang rendah berhubungan dengan penyakit periodontal. Suatu penelitian juga menyebutkan bahwa intake kalsium yang rendah dapat meningkatkan keparahan penyakit periodontal.
Diet yang sehat memenuhi semua nutrisi yang penting untuk manghindari terjadinya defisiensi dan mempromosikan periodontal yang optimal dan kesehatan sistemik. Nutrisi yang berlebihan juga dapat meningkatkan resiko penyakit kronik, termasuk penyakit kardiovaskuler, diabetes dan beberapa kanker.
Fungsi nutrisi diantaranya untuk membangun dan melindungi struktur dan sistem tubuh serta meningkatkan kesehatan. Misalnya, beberapa nutrisi menyediakan substrat atau struktur untuk berbagai jaringan tubuh sementara yang lain berfungsi sebagai antioksidan, menetralkan kerusakan oksidatif bio-molekul. Banyak nutrisi yang diperlukan untuk produksi dan memaksimalkan fungsi tubuh yang penting untuk kesehatan, seperti hormon, enzim, atau koenzim dan untuk homeostasis pada sistem fisiologis. Beberapa nutrisi dapat digunakan sebagai sumber energi dan lain-lain yang diperlukan dalam berbagai tahap produksi energi. Pola diet yang sehat, konsisten dengan rekomendasi saat asupan nutisi bagi kesehatan sistemik, adalah sama bagi kesehatan periodontal.
BAB III
PEMBAHASAN
Nutrisi untuk Perbaikan Inflamasi Periodontal
Penyakit periodontal merupakan inflamasi kronis yang sering dijumpai pada orang dewasa. Inflamasi kronis ini diperburuk oleh faktor resiko seperti diabetes, stres, osteoporosis, status imun, genetik (genotip IL-1 ), malnutrisi, merokok, dan adanya patogen subgingiva pada penyakit periodontal.
Peran Nutrisi dalam Mengatur Inflamasi Periodontal
Efek sistemik utama pada inflamasi atau inflamasi lokal adalah Acute Phase Response (APR) atau fase respon akut. Cytokin diproduksi dan diangkut melalui aliran darah untuk merespon inflamasi lokal. Cytokin akan menstimulasi hati untuk mensintesis dan mengeluarkan Acute Phase proteins (APPs) seperti CRP.
Inflamasi sistemik akan menyebabkan perubahan komposisi tubuh, mempengaruhi penggunaan berbagai macronutrien (lemak, karbohidrat, dan protein) serta meningkatkan kebutuhan sel akan vitamin-vitamin penting dan mineral (mikronutrien). Inflamasi juga menyebabkan terpecahnya protein dan lemak hilangnya massa otot, hal ini akan menstimulasi semakin banyak dikeluarkannya APPs. Perubahan-perubahan tersebut menyebabkan meningkatnya kebutuhan tubuh akan nutrisi dari makanan terutama pada orang dengan kondisi malnutrisi.
Meningkatnya produksi ROS (spesies oksigen reaktif) memerlukan kebutuhan tinggi untuk nutrisi yang terlibat dalam pertahanan antioksidan : Zn, Cu dan Se. Keadaan inflamasi mendukung penurunan jumlah glutathione sistemik (menurunkan level glutathione [GSH] ). Fungsi GSH termasuk di dalamnya pertahanan antioksidan dan regulasi imun. Vitamin piridoksal fosfat (B6) dan riboflavin (B2) penting dalam mempertahankan status GSH. Selenium memiliki fungsi oksidasi-reduksi yang penting dan enzim selenium-dependent GSH yang terlibat dalam penurunan lipid rusak dan fosfolipid hidroperoksida yang membahayakan produk.
Mikronutrien yang lain seperti beta-karoten dan vitamin A, C dan E dapat habis selama inflamasi. Mitokondria membantu secara signifikan pada beban intraseluler ROS dan sebuah studi telah menyarankan bahwa vitamin C diet memasuki mitokondria yang perlindungannya melawan injuri oksidatif. Di samping peran mereka dalam berbagai fungsi imun, vitamin ini terlibat dalam pemeliharaan integritas struktural dan fungsional dari jaringan epitel dan parameter metabolik dan fisiologikal yang berhubungan dengan kesehatan periodontal.
Pada umumnya, omega-3 (n-3) polyunsaturated fatty acids (PUFAs), yang ditemukan pada ikan seperti salmon dan kacang seperti walnut, ditambah monounsaturated fatty acids, yang ditemukan pada alpukat, minyak zaitun dan minyak canola, mengurangi produksi proinflammatory cytokine. Asupan diet yang cukup dari n-3 PUFAs meningkatkan konsentrasi jaringan dari tipe asam lemak (contohnya asam eikosapentaenoat dan asam docosahexanoat) yang mengatur inflamasi. Studi menyarankan metabolit n-3 PUFAs dapat berperan sebagai “sinyal stop” dalam mencegah kerusakan jaringan neutrophil-mediated. Studi pada hewan menyatakan efek positif, efek modulasi n-3 PUFAs pada inflamasi gingival. Studi pada manusia terbatas tetapi kurang menjanjikan.
Panduan Diet
Seorang Dental Hygienist harus mampu memberi panduan diet bagi pasien untuk mendukung kesehatan periodontalnya. Panduan diet yang terkenal antara lain adalah Dietary Guidlines for Americans 2005 sebagai berikut
Kecukupan gizi dengan kebutuhan kalori
• Mengkonsumsi sejumlah makanan padat nutrisi dan minuman yang mengandung nutrisi yang sesuai. Membatasi asupan lemak jenuh dan lemak trans, kolesterol, gula tambahan, garam dan alkohol.
• Direkomendasikan dalam memenuhi kecukupan energi mengadopsi pola makan seimbang seperti Food Guide dari USDA (U.S. Department of Agriculture) atau Eating Plan dari DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension).
Kelompok makanan yamg Dianjurkan
• Mengkonsumsi sejumlah buah dan sayuran ketika memenuhi kebutuhan energi, 2 cangkir buah dan 2,5 cangkir sayuran per hari direkomendasikan untuk asupan 2000 kalori dengan jumlah yang lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada tingkat kalori.
• Memilih jenis buah dan sayuran tiap hari.
• Mengkonsumsi 3 ons atau lebih yang setara dengan produk gandum per hari.
• Mengkonsumsi 3 cangkir susu bebas lemak atau susu rendah lemak per hari.
Lemak
• Mengkonsumsi kurang dari 10% kalori dari asam lemak jenuh dan kurang dari 300 mg/hari kolesterol dan menjaga konsumsi asam lemak trans serendah mungkin.
• Menjaga asupan total lemak antara 20-35% kalori dengan sebagian besar lemak yang berasal dari sumber asam lemak poliunsaturated dan monosaturated, seperti ikan, kacang dan minyak ikan.
• Ketika memilih dan menyiapkan daging, unggas, kacang kering dan susu harus diutamakan yang bebas lemak atau rendah lemak.
• Membatasi asupan lemak dan minyak pada asam lemak jenuh dan asam lemak trans, dan memilih produk yang rendah kandungan lemak dan minyaknya.
Karbohidrat
• Memilih buah, sayuran dan gandum yang kaya serat.
• Memilih dan menyiapkan makanan dan minuman dengan sedikit tambahan gula atau pemanis seperti yang disarankan Food Guide dari USDA dan Eating Plan dari DASH.
• Mengurangi kejadian gigi karies dengan mempraktekkan kebersihan mulut yang baik dan mengkonsumsi gula dan makanan yang mengandung kacang dan minuman dengan frekuensi rendah.
Sodium dan Potasium
• Mengkonsumsi kurang dari 2300 mg (kira-kira 1 sendok teh garam) sodium per hari.
Memilih dan menyiapkan makanan dengan sedikit garam. Pada waktu yang bersamaan mengkonsumsi makanan yang kaya potasium seperti buah dan sayuran
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Nutrisi secara keseluruhan sangatlah penting bagi kesehatan jaringan periodontal. Pada inflamasi sistemik akan menyebabkan terpecahnya protein dan lemak, hilangnya massa otot, perubahan komposisi tubuh, mempengaruhi penggunaan berbagai macronutrien serta meningkatkan kebutuhan sel akan vitamin-vitamin penting dan mineral (mikronutrien). Kondisi ini membutuhkan nutrisi lebih untuk proses pemulihan jaringan.
Seorang dental hygienist perlu memahami asupan nutrisi serta panduan diet untuk pasien sebagai bekal dalam memberikan konseling dalam dunia kerja nanti.
DAFTAR PUSTAKA
Carranza’s, 2006. Clinical Periodotology. 10 th Ed. Elsevier: China
C.Joen M Berns, DMD, 1993.Understanding Periodontal Disease. Quintessence books:
Hongkong
Eley dan Manson, 1993. Buku Ajar Periodonti. Hipokrates: Jakarta
Gray dkk, 2005. Silabus Periodonti. Ed. 4 thEGC: Jakarta
aboooutz owerrr
scient
Sabtu, 14 Mei 2011
Rabu, 11 Mei 2011
Sabtu, 09 April 2011
PENGERTIAN ETIKA
Pertama :
Segi Bahasa
Aristoteles à bahasa Yunani = ETOS, yg berarti: adat, budi pekerti, yang baik, yang pantas
Bidang kedokteran : etika = kesusilaan
Etika kedokteran membahas tata susila dokter dalam menjalankan profesinya khususnya yg berkaitan dengan pasien.
Kedua :
Menurut Filsafat Ilmu
Etika adalah telaah & penilaian kelakuan manusia ditinjau dari kesusilaannya.
Kesusilaan yang baik adalah:
– Kumpulan keharusan dan kewajiban yang dibutuhkan masyarakat tertentu bagi anggota-angotanya.
– Ukuran kesusilaan yang disusun bagi seseorang.
Kesusilaan berdasar pada agama, shg agama menjadi guru etika.
Orang yang dapat dipercaya atau orang yang berguna dikatakan sebagai orang bersusila.
Titik pusat etika adalah penilaian terhadap hal-hal yang disetujui & yang tidak disetujui.
Daya cakupnya adalah :
1. Apa yang benar & apa yang salah
2. Apa yang merupakan kebaikan & apa yang merupakan keburukan.
3. Apa yang merupakan kebajikan & apa yang merupakan kejahatan.
4. Apa yang dikehendaki & apa yang ditolak
Keadaan normal: apa yang benar merupakan kebaikan, kebajikan dan yg dikehendaki.
Profesi kedokteran à Tugas kemanusiaan yg luhur yaitu melayani manusia sakit, maka diperlukan sikap pelayanan sejak masih menjadi mahasiswa/calon dokter.
Seorang dokter dalam memberikan pelayanan kepada pasien = memberikan pengorbanan demi sesama manusia
Pelayanan kepada pasien membutuhkan dedikasi atau pengabdian kepada sesama manusia.
ETIKA KEDOKTERAN TERMASUK ETIKA KESEHATAN, yang meliputi:
1. Etika Kedokteran
2. Etika Kedokteran Gigi
3. Etika Apotik
4. Etika Rumah Sakit
5. Etika Keperawatan
ETIKA merupakan Pedoman bagi bidang profesinya.
ETIKA mempunyai Kode Etik masing-masing.
SUMPAH HIPPOCRATES
Dahulu, penyakit dipandang sebagai hukuman/kutukan dari Dewa atau Tuhan.
Jika ada yg sakit, minta pertolongan kpd orang yg dianggap “dekat” dengan Dewa atau Tuhan.
Sekarang, pendekatan penyembuhan penyakit lebih rasional, terlepas dari kepercayaan tsb. Penderita penyakit tidak dipandang sebagai orang yang dikutuk Tuhan.
Hippocrates à Bapak Ilmu Kedokteran Modern.
lahir ±460 th sebelum masehi
Menegakkan diagnosis dengan cara yang lebih sistematis.
Membagi penyakit menurut penyebabnya.
Mengobati penyakit sesuai penyebabnya.
Hippocrates menyadari perlunya hal-hal yg dapat mengendalikan kelakuan seorang dokter dan berusaha meningkatkan martabat pekerjaan dokter dengan menekankan pada etik kedokteran.
ISI Sumpah Hippocrates :
Saya bersumpah demi Apollo dewa penyembuh dan Aesculapius dan Hygeia dan Panacea dan semua dewa dan dewi, bahwa sesuai dengan kemampuan dan pikiran saya, saya akan mematuhi janji-janji berikut:
Saya akan memperlakukan guru yang telah mengajarkan ilmu ini dengan penuh kasih sayang sebagaimana terhadap orang tua saya sendiri, jika perlu saya bagikan hartaku untuk dinikmati bersama, anaknya akan saya perlakukan sebagai saudara kandung saya, dan akan saya ajarkan ilmu yang telah saya peroleh dari ayahnya, kalau mereka mau mempelajarinya, tanpa imbalan apapun.
Saya juga akan meneruskan ilmu pengetahuan ini kepada anak-anak saya sendiri, dan akan saya ajarkan ilmu yang telah saya terima kepada mereka yang telah mengikatkan diri dengan janji dan sumpah untuk mengabdi kepada ilmu pengetahuan dan tidak kepada hal-hal yang lain. Saya akan mengikuti cara pengobatan yang menurut pikiran dan kemampuan saya akan membawa kebaikan bagi penderita tanpa tujuan yang buruk.
Saya tidak akan memberikan obat yang mematikan kepada siapapun meskipun diminta, atau menganjurkan kepada mereka untuk tujuan itu. Atas dasar yang sama saya tidak akan memberikan obat untuk menggugurkan kandungan.
Saya ingin melewati hidup yang saya baktikan kepada ilmu saya ini dengan tetap suci dan bersih.
Saya tidak akan melakukan pembedahan sendiri, tetapi akan menyerahkannya kepada mereka yang berpengalaman dalam pekerjaan ini.
Rumah siapapun yang saya masuki, kedatangan saya itu saya tujukan untuk kesembuhan yang sakit, dan tanpa niat buruk apapun, ataupun membohongi, dan lebih jauh lagi tanpa niat memperkosa wanita atau pria, orang bebas ataupun budak.
Apapun yang saya lihat atau dengar, tentang kehidupan seseorang yang tidak patut disebarluaskan tidak akan saya ungkapkan, karena saya harus merahasiakannya.
Selama saya tetap mematuhi sumpah saya ini izinkanlah saya menikmati hidup dalam mempraktekkan ilmu saya ini, dihormati oleh semua orang disepanjang waktu tetapi jika sampai saya menghianati sumpah ini, baliklah nasib saya.
KODE ETIK
drg. Sri Rezeky Damayanti, M.Kes
Kode Etik Kedokteran Indonesia
(KODEKI)
SK Menkes No 434/Menkes/SK/X/1983
Disusun menurut International Code of Medical Ethics
Berlandaskan Pancasila & UUD ’45
Mengatur hubungan antar manusia à Mencakup kewajiban umum dokter, yaitu:
Hubungan dokter – pasien
Hubungan dokter – teman sejawat
Hubungan dokter – diri sendiri
PESAN PESAN HYPPOCRATES
(menjalankan profesi kedokteran)
Mengutamakan kepentingan penderita
Menjaga martabat & kehormatan profesinya
Menjaga pengetahuan & ketrampilan
Bersikap ilmiah & tahu batas kemampuannya
Menghormati guru-gurunya & menjaga rasa persaudaraan antara teman sejawat.
Kode Etik:
Pedoman perilaku
Isi harus rasional, konsisten & universal
Ada 2:
1. Etika Jabatan
2. Etika Asuhan Kedokteran
1. Etika Jabatan (Medical Ethics)
Sikap dokter terhadap:
a. Teman Sejawat
b. Para pembantunya
c. Masyarakat
d. Pemerintah
2. Etika Asuhan Kedokteran (Ethics of Medical Care)
Etika kedokteran untuk kehidupan sehari-hari à Sikap & tindakan seorang dokter terhadap penderita yang menjadi tanggung jawabnya.
Dokter umum/spesialis harus benar-benar sadar akan batas-batas pengetahuan & kemampuannya à jika suatu sa’at dokter berada diperbatasan à wajib musyawarah dengan dokter ahli (Konsul).
Kode Etik Profesi:
Pedoman perilaku
Milik kelompok profesi itu sendiri
Disusun demi kepentingan bersama
Jadi yang wajib menjatuhkan sanksi à kelompok profesi itu sendiri
Dokter yang perilakunya menyimpang dari kode etik à merusak kehormatan profesi secara keseluruhan
Dokter gigi wajib mentaati & mengamalkan Kode Etik Kedokteran Gigi Indonesia (KODEKGI).
Kehormatan drg. & profesi KG à sikap & kelakuan yang dihormati masyarakat.
Penyimpangan KODEKGI & pelanggaran UU KG à Hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap drg. (pribadi) & merosotnya kepercayaan masyarakat terhadap drg. sebagai korps.
Pentaatan Kode Etik sangat penting à Per Men Kes à Panitia Pertimbangan & Pembinaan Etika Kedokteran (PDGI) à Mengawasi anggota-anggotanya agar tidak melanggar.
drg. bekerja penuh pengabdian bagi:
Kepentingan pelayanan kepada masyarakat
Kemajuan ilmu KG
Martabat profesi KG
Ilmu KG: Selalu berkembangà sejajar dgn perkembangan ilmu pengetahuan lainnya.
Sering drg. bekerja sembarangan,
à tanpa rasa pengabdian bagi masyarakat, bagi ilmu & bagi martabat profesi (di lingkungan dinas/praktek swasta)
à HARUS DIHINDARIà CARA ?
à Belajar terus menerus à perkembangan ilmu KG dapat tercermin dalam & melalui pekerjaannya & cara pelayanan kepada masyarakat
à martabat profesi KG dapat dijunjung tinggi.
Dokter gigi sebagai manusia Indonesia yang berjiwa Pancasila, wajib menjunjung tinggi norma-norma hidup yang luhur dalam pribadinya & dalam menjalankan pekerjaan.
Penilaian masyarakat terhadap drg.
Kepandaian menyembuhkan penderita
Cara & sikap hidupnya dalam masyarakat
(Betapa pandai & terampil dalam mengobati tapi jika tidak menjunjung tinggi
norma hidup luhur à tidak terpandang dalam masyarakat)
Perlu keseimbangan antara tingkah laku, tutur kata, sikap hidup dengan martabat jabatan- nya sebagai drg.
Ilmu pengetahuan à diamalkan à jujur, ikhlas, rasa cinta terhadap sesama manusia. Jangan dipengaruhi oleh sifat dagang à cari untung sebanyak-banyaknya.
HAL-HAL YANG BERTENTANGAN DENGAN ETIK
1. Memuji diri sendiri
Tentang kepandaiannya, peralatan, cara pengobatan.
drg. tidak boleh wawancara dengan pers à maksud à publikasi tentang dirinya, peralatannya, metode pengobatan.
drg. tidak boleh membuat selebaran untuk publikasi dirinya.
2. Melakukan usaha-usaha menarik perhatian umum melalui cara-cara yang tidak wajar
à Supaya prakteknya lebih dikenal orang.
à Tidak dibenar drg. mengiklankan dirinya, mempromosikan prakteknya.
à koran/tvà seperti iklan/promosi dagang.
Pemberitahuan (pemasangan iklan) yang dianggap tidak bertentangan dengan etik (media cetak, eletronik atau lainnya) :
Pada pembukaan tempat praktek baru
Pada waktu cuti/buka kembali setelah cuti paling banyak sampai 2 kali pemasangan
Besarnya iklan tidak melebihi:
2 kolom kesamping &
5 cm kebawah
Isi teks iklan: nama, gelar drg., spesialis (kalau ada), hari, jam praktek, alamat, nomor izin praktek & telp.
PAPAN NAMA
Ukuran: tinggi 40 s/d 60 cm;
panjang 60 s/d 90 cm
Dasar putih; tulisan hitam (nama drg.dst.)
Tidak dihiasi warna atau penerangan yang bersifat reklame.
Tempat sudut jalan dapat dipasang sebanyak-banyaknya 2 papan nama.
Pemasangan papan nama dimulut jln kecil/gang: boleh dg anak panah (batas wajar)
3. Menjual obat ditempat praktek
à bertentangan dengan etik.
à tidak melanggar etik jika:
Apotek sudah tutup;
Pasien harus segera minum obat;
Di daerah terpencil.
4. Melakukan tindakan kedokteran gigi tanpa indikasi
à hanya untuk mendapatkan keuntungan
pembuatan foto dengan Sinar Ro”
5. Menetapkan tarif yang tak wajar
à jauh melampaui batas-batas yang lazim
Pertolongan oleh drg. terutama didasarkan pada perikemanusiaan à diberikan tanpa lebih dulu diperhitungkan untung ruginya. Setiap penderita harus diperlakukan dengan sebaik-baiknya & sejujur-jujurnya. Meski demikian hasil pekerjaan drg. Hendaknya juga dapat memenuhi kebutuhan hidup, sesuai dg kedudukannya di masyarakat à………..
Dokter gigi harus mempunyai:
Rumah yang layak
Tempat praktek & peralatan yg cukup
Dana untuk beli buku
Memenuhi kewajiban sosial
Kendaraan
Besarnya honorarium/tarif tergantung: Keadaan setempat; kemampuan pasien; lamanya perawatan; sifat perawatan (umum/spesialistik).
Selanjutnya drg. sendirilah yang menetapkan besarnya honorariumà mengikuti perasaan perikemanusiaannya
Yang kurang/tidak mampu dibebaskan sebagian atau seluruhnya dari pembayaran.
Jangan menuntut imbalan yang lebih besar dari yang disanggupi pasien karena tidak sesuai dengan martabat jabatan kalau seorang drg. menerima imbalan yang jauh lebih besar dari yang lazim.
6. Mempergunakan gelar yang tidak menjadi haknya
a. Pelanggaran Etika
b. Pelanggaran PPà mengatur tentang pemakaian gelar.
Gelar yang lazim digunakan:
Dokter Gigià drg. Dokterà dr.
Drg. & Dr.àD huruf besar sengaja dihindarià agar terlihat tidak menonjolkan diri.
7. Melakukan atau mencoba melakukan tindakan yang bersifat asusila
terhadap penderita di kamar praktek.
D Bahaya terjadinya perbuatan amoral antara drg. dengan pasien dapat terjadi setiap saat !!!
drg. harus melatih diri untuk bertindak sebagai dokter yang bersusila
Kuatkanlah disiplin terhadap diri sendiri dalam menghadapi situasi seperti ini.
8. Memberikan keterangan yang tidak benar
Seorang drg. hanya memberikan keterangan atau pendapat yang dapat dibuktikan kebenarannya
Pekerjaan sehari-hari drg. sering harus menulis surat keterangan mengenai cuti sakit, biaya pengobatan dsb.
Surat keterangan tsb. harus cocok dg keadaan yg sebenarnya & dapat dipertanggung jawabkan.
Karena kadang-kadang pasien menginginkan keuntunganà kuitansi dibesarkanà drg harus tegas à tidak benar
LAFAL SUMPAH/JANJI
DOKTER GIGI
Sri Rezeky Damayanti
Lafal sumpah dokter sesuai dengan Deklarasi Geneva (1948) yang disetujui oleh General Assembly WMA dan kemudian diamander di Sydney (1968), berbunyi:
Pada saat diterima sebagai anggota profesi kedokteran saya bersumpah bahwa:
1. Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan;
2. Saya akan menghormati dan berterima kasih kepada guru-guru saya sebagaimana layaknya;
3. Saya akan menjalankan tugas saya sesuai dengan hati nurani dengan cara yang terhormat;
4. Kesehatan penderita senantiasa akan saya utamakan;
5. Saya akan merahasiakan segala rahasia yang saya ketahui bahkan sesudah pasien meninggal dunia;
6. Saya akan memelihara dengan sekuat martabat dan tradisi luhur jabatan kedokteran;
7. Teman sejawat saya akan saya perlakukan sebagai saudara-saudara saya;
8. Dalam menunaikan kewajiban terhadap pasien, saya tidak mengizinkan terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian atau kedudukan sosial;
9. Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai dari saat pembuahan;
10. Sekalipun diancam, saya tidak akan mempergunakan pengetahuan kedokteran saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan hukum perikemanusiaan;
11. Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan bebas, dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya;
Lafal Sumpah PP No. 33 Th.1963
Demi Allah:
Saya Bersumpah Bahwa:
Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan;
Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang berhormat dan bersusila, sesuai dengan martabat pekerjaan saya;
Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur jabatan kedokteran;
Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan karena keilmuan saya sebagai dokter gigi;
Kesehatan penderita senantiasa akan saya utamakan;
Lafal Sumpah PP No. 33 Th.1963
Dalam menunaikan kewajiban terhadap penderita, saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh, supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian atau kedudukan sosial;
Lafal Sumpah PP No. 33 Th.1963
Saya akan memberikan kepada guru-guru saya penghormatan dan pernyataan terima kasih yang selayaknya;
Teman sejawat saya akan saya perlakukan sebagai saudara kandung;
Lafal Sumpah PP No. 33 Th.1963
Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai dari sa’at pembuahan;
Sekalipun diancam saya tidak akan mempergunakan pengetahuan kedokteran gigi saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan hukum perikemanusiaan;
Lafal Sumpah PP No. 33 Th.1963
Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya;
Semoga Allah melindungi saya.
Wajib simpan rahasia
Sri Rezeky Damayanti
PP No. 10 Th. 1966 Ttg Wajib Simpan Rahasia Kedokteran
Profesi kedokteran berlangsung bila ada kerelaan penderita untuk mengungkapkan keadaan dirinya àtermasuk hal-hal yang amat pribadi àmeliputi:
1. tindakan anamnesis
2. pemeriksaan fisik
3. pemeriksaan laboratorium
àdata pribadi pasien diserahkan pada dokter.
Disatu pihak: Pasien menderita dan sangat perlu bantuan dokter.
Dilain pihak: Pasien juga ingin rahasianya tetap utuh à demi ketentraman batin dan integritas pribadinya.
Tampaknya pasien yang datang kedokter terpaksa harus mengorbankan kepentingannya yang kedua (rahasia pribadi)
Hal ini menunjukkan àPola hubungan Dokter-Pasien :
àAzas Kepercayaan
Dokter percaya bahwa pasien akan mengungkapkan keadaan dirinya yang seutuhnya;
Pasien juga percaya bahwa à dokter akan menjaga rahasia yang diketahuinya :
àRahasia Kedokteran
Tetapi dalam hal-hal tertentu: Rahasia itu tidak lagi milik pasien sendiri, tetapi juga milik masyarakat,
Kewajiban memegang teguh rahasia kedokteran merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk menciptakan suasana percaya-mempercayai yang mutlak diperlukan dalam hubungan Dokter-Pasien
àPasal 13 KODEKI
Setiap dokter wajib merahasiakan sesuatu yang diketahuinya tentang seorang penderita, bahkan juga setelah pasien meninggal dunia.
1. Barang siapa yg dengan sengaja membuka rahasia jabatan yg ia wajib menyimpannya oleh krn jabatan atau pekerjaannya, baik yg sekarang maupun yg dahulu dihukum dengan hukuman penjara yg selama-selamanya 9 bulan atau denda sebanyak-banyaknya enam ratus rupiah.
Jika kita mengikuti kedua pasal diatas itu, tindakan kita dilindungi oleh UU Pasal 50 Hukum Pidana
Orang yang melakukan perbuatan untuk menjalankan UU tidak dapat dihukum.
Dokter, dokter gigi, bidan, ahli farmasi, perawat, laboran, mahasiswa ko-as àharus belajar menyimpan segala sesuatu yang didengar, dilihat, àmelakukan jabatannya.
Namun dalam keadaan tertentu pemegang rahasia kedokteran dapat membuka rahasia kedokteran tanpa terkena sanksi hukum, àkelahiran, kematian, penyakit menular, penyakit jiwa.
Guru àTBC; Sopir àTBC; Epilepsi;
Setiap Warga Negara mempunyai hak untuk mendapatkan derajad kesehatan yang baik à tercapai jika setiap individu bebas mengemukakan dengan hati terbuka segala keluhan tentang penderitaan jasmani maupun rokhani àpengobatan yang sesuai.
Semua ini dapat tercapai jika: Setiap pasien dapat menaruh kepercayaan sepenuhnya kepada dokternya àtanpa perasaan takut dan khawatir (dokter akan buka rahasia)
DOKTER GIGI hubungannya dengan pasien,teman sejawat, masyarakat
Sri Rezeky Damayanti
Hubungan Dokter Gigi – Penderita
Sifat penting yg harus dimiliki seorang drg.:
- Rasa belas kasihan
- Rasa cinta terhadap sesama manusia.
- Rasa sosial yg ditujukan kpd masy.
Hubungan antara drg. dan penderita adalah hubungan antar manusia dan manusia.
Dalam hubungan ini dimungkinkan timbul pertentangan antara drg. dan penderita.
Masalah atau pertentangan semacam ini akan dihadapi kalau drg. bertugas ditempat yang mempunyai sistem yang berbeda dengan kebudayaan atau tradisi dari asal drg nya, walaupun tidak semua unsur tradisional merupakan penghalang atau dapat menjadikan masalah.
Sumpah Hipoccrates yang bertentangan dengan hubungan drg dan penderita:
“Nasehat atau obat yang akan saya berikan kepada penderita menurut kepandaian saya, menurut pertimbangan saya adalah untuk kesehatan mereka, tidak sekali-kali untuk merugikan mereka;
saya tidak akan sekali-kali memberikan racun yang dapat mematikan kepada mereka yang memintanya dan juga menasehatkan untuk memakainya;
Saya sekali-kali tidak akan memberi kepada seorang perempuan sesuatu untuk menimbulkan keguguran kandungan”.
Dalam Lafal Sumpah dinyatakan:
“Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai dari saat pembuahan; Saya akan senantiasa mengutamakan kesehatan penderita. Saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan dan politik kepartaian.
Menurut kode etik drg wajib bersikap tulus ikhlas dan jujur penuh pengabdian dalam mempergunakan segala ilmu dan ketrampilannya untuk kepentingan penderita à dalam rangka memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada penderita.
à Apabila drg merasa tidak mampu melakukan perawatan, ia wajib merujuk penderita kepada drg lain yang mempunyai keahlian spesialis.
Setiap drg wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui ttg penderita, bahkan setelah penderita meninggal dunia.
Hubungan Dokter Gigi - Sejawat
Kawan-kawan seperjuangan dalam kesatuan aksi dibawah panji perikemanusiaan untuk mengatasi masalah kesehatan dibidang kesehatan gigi à TEMAN SEJAWAT
• Hal-hal tersebut menimbulkan rasa persaudaraan dan kesediaan tolong menolong yang senantiasa perlu dipertahankan dan dikembangkan.
• Dalam kode etik dinyatakan bahwa setiap drg wajib memelihara hubungan baik dengan TS dan harus memperlakukan TS nya sebagaimana dia sendiri ingin diperlakukan.
Dari pernyataan dalam kode etik tsb. seorang drg. juga harus dapat menjaga nama baik TSnya. Tidak pantas apabila dia menjelek-jelekkan TS nya dihadapan penderita.
Terjalinnya hubungan baik antar TS membawa manfaat tidak saja bagi drg yang bersangkutan, tapi juga bagi penderita.
Rasa persaudaraan sebenarnya harus mulai dibina sejak mahasiswa, agar jadi bekal yang berharga.
Untuk menjalin & mempererat hubungan baik antar TS, maka perlu:
Hubungan Dokter Gigi - Masyarakat
Salah satu ciri seorang sarjana adalah dia harus dapat berfungsi sebagai pendidik masyarakat.
Seorang drg sebagai sarjana kesehatan harus dapat mendidik masyarakat kearah yang lebih positif terhadap kesehatan giginya.
Masyarakat harus disadarkan bahwa mencegah jauh lebih baik dari mengobati penyakit.
Seorang drg berkewajiban untuk membantu usaha-usaha yang ada disuatu tempat, yang bertujuan meningkatkan kesehatan gigi masyarakat.
REKAM MEDIS (RM)
MEDICAL RECORDS
Sri Rezeky Damayanti
Catatan (Rekaman) yang berguna untuk merekam:
keadaan pasien,
hasil pemeriksaan, serta
tindakan pengobatan yang diberikan pada waktu itu.
Sangat berguna bagi pasien maupun dokter untuk mengingatkan kembali keadaan hasil pemeriksaan & pengobatan yang telah diberikan bila pasien datang kembali untuk berobat ulang setelah beberapa hari/bulan bahkan beberapa tahun kemudian.
Berguna untuk mengenali keadaan pasien waktu diperiksa sehingga lebih mudah untuk melanjutkan strategi pengobatan & perawatannya.
REKAM MEDIK (dulu) à
1. Status pasien
2. Catatan medik
3. Dokumen medik
4. Rekam medik
Kumpulan keterangan tentang:
identitas,
anamnesis,
hasil pemeriksaan &
catatan segala kegiatan para pelayan kesehatan atas pasien dari waktu kewaktu.
RM dapat berupa:
Tulisan;
Gambar;
Rekaman elektronik (komputer, mikro film, rekaman suara).
Berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan.
REKAM MEDIS à 2 jenis (RS):
1. Rawat jalan
a. Identitas
b. Riwayat penyakit (anamnese)
c. Pemeriksaan fisik, laboratorium, RoFoto, scanning.
d. Diagnose
e. Instruksi diagnostik & terapeutik dengan tanda tangan pejabat kesehatan yang berwenang.
2. Rawat inap
a. Identitas
b. Riwayat penyakit (anamnese)
c. Pemeriksaan fisik, laboratorium, RoFoto, scanning.
d. Diagnose
e. Instruksi diagnostik & terapeutik dengan tanda tangan pejabat kesehatan yang berwenang.
f. Persetujuan tindakan medik
g. Catatan konsultasi
h. Catatan perawat & tenaga kesehatan lain
i. Catatan observasi klinik & hasil pengobatan
j. Resume akhir & evaluasi pengobatan
Isi resume terakhir :
1. Mengapa pasien masuk RS (anamnesis)
2. Hasil penting pemeriksaan fisik diagnosa, laboratorium, Ro dll.
3. Pengobatan & tindakan operasi
4. Keadaan pasien waktu keluar à obat jln, sudah mampu bekerja/ belum dll)
5. Anjuran pengobatan & perawatan à obat & dosis, tindakan pengobatan lain, dirujuk kemana, perjanjian untuk datang lagi dll)
Tujuan Pembuatan Resume Akhir :
1. Menjamin kontinuitas pelayanan medik dengan kualitas yang tinggi & berguna bagi dokter pada waktu menerima pasien untuk dirawat kembali.
2. Bahan penilaian staf medik RS
3. Untuk memenuhi permintaan dari badan resmi/perorangan tentang perawatan pasien (Perusahaan Asuransi)
4. Informasi bagi dokter yg bertugas, dokter yg mengirim & dokter konsultan
Manfaat Rekam Medis :
Alat komunikasi antara dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang memberi pelayanan, pengobatan & perawatan pasien.
Dasar untuk perencanaan pengobatan atau perawatan yang harus diberikan kepada pasien.
Sebagai bukti tertulis atas segala pelayanan, perkembangan penyakit dan pengobatan selama pasien berkunjung atau dirawat di RS.
Sebagai dasar analisis, studi, evaluasi terhadap mutu pelayanan yang diberikan kepada pasien.
Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, RS maupun dokter & tenaga kesehatan lainnya.
Menyediakan data-data khusus yang sangat berguna untuk keperluan penelitian dan pendidikan.
Sebagai dasar di dalam perhitungan biaya pembayaran pelayanan medik pasien.
Menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan; sebagai bahan pertanggung jawaban & laporan
REKAM MEDIS mempunyai nilai:
Administrasi;
Legal;
Finansial;
Riset;
Edukasi;
Dokumentasi.
REKAM MEDIS
Sumber informasi kesehatan:
Jumlah rawat jalan;
Jumlah rawat inap
Jenis penyakit
Lama perawatan,
Obat yg dipakai.
RM harus ditulis/diisi dengan à
o Cepat,
o Akurat &
o Mudah dibaca.
Bila diisi oleh dokter muda (Ko-As) à tanda tangan akhir harus dilakukan oleh dokter atau tenaga kesehatan yang bertanggung jawab terhadap pasien.
REKAM MEDIS milik siapa?????
Berkas RM Isi RM
ê
milik RS milik pasien
KERAHASIAAN RM:
Sifat rahasia
Yang mengetahui hanya dokter & pasien, Jika perlu dokter konsultan harus seizin atau atas persetujuan pasien.
Semua tertuang dalam:
1. Lafal sumpah drg.
2. KODEKI, Peraturan Per UU yg ada
Lama Penyimpanan RM (Indonesia) :
1. Sekurang-kurangnya 5 tahun terhitung tanggal terakhir pasien berobat.
2. RM yang berkaitan dengan hal-hal yang khusus dapat ditetapkan tersendiri.
3. RM yang tidak aktif dapat disimpan di ruang lain atau dibuat mikrofilm atau komputer.
Sebelum dimusnahkan ambil informasi utama.
Pasien anak à disimpan sp batas usia tertentu;
Pasien jiwa.
INFORMED CONSENT
PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK
Sri Rezeky Damayanti
DEFINISI :
Terdiri dari kata:
Informed = telah mendapat informasi/penjelasan., Consent = persetujuan/mengijinkan.
Pasien akan menyetujui tindakan dokter setelah pasien memahami rencana tindakan yg akan dikenakan pada dirinya.
àdikenal dg persetujuan tindakan medik.
IC dianggap sesuatu yang baik karena akan :
1. Meningkatkan kemandirian seseorang.
2. Melindungi pasien.
3. Menghindari penipuan & pemerasan.
4. Memacu sikap teliti pd pihak dokter.
5. Meningkatkan pengambilan keputusan
yg rasional.
6. Meningkatkan keikutsertaan masyarakat.
Dg menghargai kemandirian pasien à drg. tidak akan melakukan tindakan medik lainnya à menghargai pasien à aspek etis.
Suatu tindakan operasi yg dilakukan tanpa persetujuan pasien merupakan tindakan penganiayaan à dituntut berdasar pasal 351 KUHP.
Suatu persetujuan yg diberikan kpd dokter bukan berarti dokter telah bebas dari tuntutan, bila terjadi kelalaian (malpraktek).
Risiko akibat tindakan operasi yg telah diinformasikan sebelum tindakan dilakukan, hanyalah risiko yg menyatu dg tindakan tsb. dan tidak mencakup risiko jk dokternya lalai.
Informasi mengenai risiko tindakan medik yang perlu dijelaskan, antara lain:
1. Sifat & risiko tindakkan.
2. Berat ringannya risiko yg terjadi.
3. Kemungkinan risiko tsb terjadi.
4. Kapan risiko tsb akan timbul seandainya terjadi.
IC yg diperoleh dg cara baik justru akan meningkatkan kepercayaan pasien kpd dokter
à mempererat hubungan dokter-pasien.
Bentuk Persetujuan Tindakan Medis:
(ada 2 bentuk):
Tersirat atau tak dinyatakan secara tegas atau dianggap telah diberikan (Informed Consent).
Dinyatakan (Expressed Consent).
1. Tidak dinyatakan (Informed Consent),
à meliputi 2 keadaan yaitu:
a. Keadaan Normal à merupakan persetujuan yang diberikan pasien secara tersirat, tanpa pernyataan tegas. Isyarat persetujuan ini ditangkap dokter dari sikap dan tindakan pasien. Umumnya tindakan dokter di sini MRPK. Tindakan yang biasa dilakukan atau sudah diketahui umum
b. Keadaan darurat à Merupakan persetujuan bentuk lain misal bila pasien dalam keadaan gawat darurat.
Jika pada keadaan tertentu dokter memerlukan tindakan segera, sementara pasien dalam keadaan tidak dapat memberikan persetujuan dan keluarganya pun tidak ditempat, maka dokter dapat melakukan tindakan medik terbaik menurut dokter (PERMENKES No. 585 tahun 1989, pasal 11). Jenis persetujuan ini disebut PRESUMED CONSENT, artinya bila pasien dalam keadaan sadar, dianggap akan menyetujui tindakan yang dilakukan dokter.
2. Dinyatakan (Expressed Consent).
Dapat berbentuk :
a. Lisan
b. Tulisan.
Disini merupakan persetujuan yg dinyatakan secara lisan atau tulisan. Bila tindakan yang akan dilakukan mengandung resiko,seperti tindakan bedah, sebaiknya persetujuan dilakukan secara tertulis.
Bagian terpenting dalam membicarakan informed consent adalah informasi atau penjelasan yang perlu disampaikan kepada pasien atau keluarganya.
Baik diminta atau tidak diminta.
Penyampaian informasi harus secara lisanà kalau tidak, tidaklah memenuhi persyaratan
Dalam tindakan bedah
à yang menyampaikan harus dokter yang akan melakukan tindakan dalam keadaan tertentu dapat oleh dokter lain atas sepengetahuan dan petunjuk dokter yang bertanggung jawab.
Bukan tindakan bedah
àdapat disampaikan oleh dokter lain atau perawat
Persetujuan haruslah didapat sesudah pasien mendapat informasi yang cukup.
Yang berhak memberikan persetujuan adalah pasien yang sudah dewasa (diatas 21 tahun atau sudah menikah) dan dalam keadaan sehat mental.
Untuk pasien dibawah 21 tahun dan pasien penderita gangguan jiwa àyang menandatangani orang tua/wali/keluarga terdekat.
Untuk sahnya IC harus memenuhi persyaratan:
1. Diberikan secara bebas
2. Diberikan oleh orang yang sanggup membuat perjanjian
3. Telah dijelaskan bentuk tinda
4. mengenai sesuatu hal yang khas.
Tidak selamanya pasien menyetujui tindakan medik
Kalangan dokter harus memahami kalau pasien berhak untuk menolak tindakan yang akan dilakukan à disebut informed refusal.
Dokter sebaiknya meminta pasien menandatangani surat penolakan.
Pertama :
Segi Bahasa
Aristoteles à bahasa Yunani = ETOS, yg berarti: adat, budi pekerti, yang baik, yang pantas
Bidang kedokteran : etika = kesusilaan
Etika kedokteran membahas tata susila dokter dalam menjalankan profesinya khususnya yg berkaitan dengan pasien.
Kedua :
Menurut Filsafat Ilmu
Etika adalah telaah & penilaian kelakuan manusia ditinjau dari kesusilaannya.
Kesusilaan yang baik adalah:
– Kumpulan keharusan dan kewajiban yang dibutuhkan masyarakat tertentu bagi anggota-angotanya.
– Ukuran kesusilaan yang disusun bagi seseorang.
Kesusilaan berdasar pada agama, shg agama menjadi guru etika.
Orang yang dapat dipercaya atau orang yang berguna dikatakan sebagai orang bersusila.
Titik pusat etika adalah penilaian terhadap hal-hal yang disetujui & yang tidak disetujui.
Daya cakupnya adalah :
1. Apa yang benar & apa yang salah
2. Apa yang merupakan kebaikan & apa yang merupakan keburukan.
3. Apa yang merupakan kebajikan & apa yang merupakan kejahatan.
4. Apa yang dikehendaki & apa yang ditolak
Keadaan normal: apa yang benar merupakan kebaikan, kebajikan dan yg dikehendaki.
Profesi kedokteran à Tugas kemanusiaan yg luhur yaitu melayani manusia sakit, maka diperlukan sikap pelayanan sejak masih menjadi mahasiswa/calon dokter.
Seorang dokter dalam memberikan pelayanan kepada pasien = memberikan pengorbanan demi sesama manusia
Pelayanan kepada pasien membutuhkan dedikasi atau pengabdian kepada sesama manusia.
ETIKA KEDOKTERAN TERMASUK ETIKA KESEHATAN, yang meliputi:
1. Etika Kedokteran
2. Etika Kedokteran Gigi
3. Etika Apotik
4. Etika Rumah Sakit
5. Etika Keperawatan
ETIKA merupakan Pedoman bagi bidang profesinya.
ETIKA mempunyai Kode Etik masing-masing.
SUMPAH HIPPOCRATES
Dahulu, penyakit dipandang sebagai hukuman/kutukan dari Dewa atau Tuhan.
Jika ada yg sakit, minta pertolongan kpd orang yg dianggap “dekat” dengan Dewa atau Tuhan.
Sekarang, pendekatan penyembuhan penyakit lebih rasional, terlepas dari kepercayaan tsb. Penderita penyakit tidak dipandang sebagai orang yang dikutuk Tuhan.
Hippocrates à Bapak Ilmu Kedokteran Modern.
lahir ±460 th sebelum masehi
Menegakkan diagnosis dengan cara yang lebih sistematis.
Membagi penyakit menurut penyebabnya.
Mengobati penyakit sesuai penyebabnya.
Hippocrates menyadari perlunya hal-hal yg dapat mengendalikan kelakuan seorang dokter dan berusaha meningkatkan martabat pekerjaan dokter dengan menekankan pada etik kedokteran.
ISI Sumpah Hippocrates :
Saya bersumpah demi Apollo dewa penyembuh dan Aesculapius dan Hygeia dan Panacea dan semua dewa dan dewi, bahwa sesuai dengan kemampuan dan pikiran saya, saya akan mematuhi janji-janji berikut:
Saya akan memperlakukan guru yang telah mengajarkan ilmu ini dengan penuh kasih sayang sebagaimana terhadap orang tua saya sendiri, jika perlu saya bagikan hartaku untuk dinikmati bersama, anaknya akan saya perlakukan sebagai saudara kandung saya, dan akan saya ajarkan ilmu yang telah saya peroleh dari ayahnya, kalau mereka mau mempelajarinya, tanpa imbalan apapun.
Saya juga akan meneruskan ilmu pengetahuan ini kepada anak-anak saya sendiri, dan akan saya ajarkan ilmu yang telah saya terima kepada mereka yang telah mengikatkan diri dengan janji dan sumpah untuk mengabdi kepada ilmu pengetahuan dan tidak kepada hal-hal yang lain. Saya akan mengikuti cara pengobatan yang menurut pikiran dan kemampuan saya akan membawa kebaikan bagi penderita tanpa tujuan yang buruk.
Saya tidak akan memberikan obat yang mematikan kepada siapapun meskipun diminta, atau menganjurkan kepada mereka untuk tujuan itu. Atas dasar yang sama saya tidak akan memberikan obat untuk menggugurkan kandungan.
Saya ingin melewati hidup yang saya baktikan kepada ilmu saya ini dengan tetap suci dan bersih.
Saya tidak akan melakukan pembedahan sendiri, tetapi akan menyerahkannya kepada mereka yang berpengalaman dalam pekerjaan ini.
Rumah siapapun yang saya masuki, kedatangan saya itu saya tujukan untuk kesembuhan yang sakit, dan tanpa niat buruk apapun, ataupun membohongi, dan lebih jauh lagi tanpa niat memperkosa wanita atau pria, orang bebas ataupun budak.
Apapun yang saya lihat atau dengar, tentang kehidupan seseorang yang tidak patut disebarluaskan tidak akan saya ungkapkan, karena saya harus merahasiakannya.
Selama saya tetap mematuhi sumpah saya ini izinkanlah saya menikmati hidup dalam mempraktekkan ilmu saya ini, dihormati oleh semua orang disepanjang waktu tetapi jika sampai saya menghianati sumpah ini, baliklah nasib saya.
KODE ETIK
drg. Sri Rezeky Damayanti, M.Kes
Kode Etik Kedokteran Indonesia
(KODEKI)
SK Menkes No 434/Menkes/SK/X/1983
Disusun menurut International Code of Medical Ethics
Berlandaskan Pancasila & UUD ’45
Mengatur hubungan antar manusia à Mencakup kewajiban umum dokter, yaitu:
Hubungan dokter – pasien
Hubungan dokter – teman sejawat
Hubungan dokter – diri sendiri
PESAN PESAN HYPPOCRATES
(menjalankan profesi kedokteran)
Mengutamakan kepentingan penderita
Menjaga martabat & kehormatan profesinya
Menjaga pengetahuan & ketrampilan
Bersikap ilmiah & tahu batas kemampuannya
Menghormati guru-gurunya & menjaga rasa persaudaraan antara teman sejawat.
Kode Etik:
Pedoman perilaku
Isi harus rasional, konsisten & universal
Ada 2:
1. Etika Jabatan
2. Etika Asuhan Kedokteran
1. Etika Jabatan (Medical Ethics)
Sikap dokter terhadap:
a. Teman Sejawat
b. Para pembantunya
c. Masyarakat
d. Pemerintah
2. Etika Asuhan Kedokteran (Ethics of Medical Care)
Etika kedokteran untuk kehidupan sehari-hari à Sikap & tindakan seorang dokter terhadap penderita yang menjadi tanggung jawabnya.
Dokter umum/spesialis harus benar-benar sadar akan batas-batas pengetahuan & kemampuannya à jika suatu sa’at dokter berada diperbatasan à wajib musyawarah dengan dokter ahli (Konsul).
Kode Etik Profesi:
Pedoman perilaku
Milik kelompok profesi itu sendiri
Disusun demi kepentingan bersama
Jadi yang wajib menjatuhkan sanksi à kelompok profesi itu sendiri
Dokter yang perilakunya menyimpang dari kode etik à merusak kehormatan profesi secara keseluruhan
Dokter gigi wajib mentaati & mengamalkan Kode Etik Kedokteran Gigi Indonesia (KODEKGI).
Kehormatan drg. & profesi KG à sikap & kelakuan yang dihormati masyarakat.
Penyimpangan KODEKGI & pelanggaran UU KG à Hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap drg. (pribadi) & merosotnya kepercayaan masyarakat terhadap drg. sebagai korps.
Pentaatan Kode Etik sangat penting à Per Men Kes à Panitia Pertimbangan & Pembinaan Etika Kedokteran (PDGI) à Mengawasi anggota-anggotanya agar tidak melanggar.
drg. bekerja penuh pengabdian bagi:
Kepentingan pelayanan kepada masyarakat
Kemajuan ilmu KG
Martabat profesi KG
Ilmu KG: Selalu berkembangà sejajar dgn perkembangan ilmu pengetahuan lainnya.
Sering drg. bekerja sembarangan,
à tanpa rasa pengabdian bagi masyarakat, bagi ilmu & bagi martabat profesi (di lingkungan dinas/praktek swasta)
à HARUS DIHINDARIà CARA ?
à Belajar terus menerus à perkembangan ilmu KG dapat tercermin dalam & melalui pekerjaannya & cara pelayanan kepada masyarakat
à martabat profesi KG dapat dijunjung tinggi.
Dokter gigi sebagai manusia Indonesia yang berjiwa Pancasila, wajib menjunjung tinggi norma-norma hidup yang luhur dalam pribadinya & dalam menjalankan pekerjaan.
Penilaian masyarakat terhadap drg.
Kepandaian menyembuhkan penderita
Cara & sikap hidupnya dalam masyarakat
(Betapa pandai & terampil dalam mengobati tapi jika tidak menjunjung tinggi
norma hidup luhur à tidak terpandang dalam masyarakat)
Perlu keseimbangan antara tingkah laku, tutur kata, sikap hidup dengan martabat jabatan- nya sebagai drg.
Ilmu pengetahuan à diamalkan à jujur, ikhlas, rasa cinta terhadap sesama manusia. Jangan dipengaruhi oleh sifat dagang à cari untung sebanyak-banyaknya.
HAL-HAL YANG BERTENTANGAN DENGAN ETIK
1. Memuji diri sendiri
Tentang kepandaiannya, peralatan, cara pengobatan.
drg. tidak boleh wawancara dengan pers à maksud à publikasi tentang dirinya, peralatannya, metode pengobatan.
drg. tidak boleh membuat selebaran untuk publikasi dirinya.
2. Melakukan usaha-usaha menarik perhatian umum melalui cara-cara yang tidak wajar
à Supaya prakteknya lebih dikenal orang.
à Tidak dibenar drg. mengiklankan dirinya, mempromosikan prakteknya.
à koran/tvà seperti iklan/promosi dagang.
Pemberitahuan (pemasangan iklan) yang dianggap tidak bertentangan dengan etik (media cetak, eletronik atau lainnya) :
Pada pembukaan tempat praktek baru
Pada waktu cuti/buka kembali setelah cuti paling banyak sampai 2 kali pemasangan
Besarnya iklan tidak melebihi:
2 kolom kesamping &
5 cm kebawah
Isi teks iklan: nama, gelar drg., spesialis (kalau ada), hari, jam praktek, alamat, nomor izin praktek & telp.
PAPAN NAMA
Ukuran: tinggi 40 s/d 60 cm;
panjang 60 s/d 90 cm
Dasar putih; tulisan hitam (nama drg.dst.)
Tidak dihiasi warna atau penerangan yang bersifat reklame.
Tempat sudut jalan dapat dipasang sebanyak-banyaknya 2 papan nama.
Pemasangan papan nama dimulut jln kecil/gang: boleh dg anak panah (batas wajar)
3. Menjual obat ditempat praktek
à bertentangan dengan etik.
à tidak melanggar etik jika:
Apotek sudah tutup;
Pasien harus segera minum obat;
Di daerah terpencil.
4. Melakukan tindakan kedokteran gigi tanpa indikasi
à hanya untuk mendapatkan keuntungan
pembuatan foto dengan Sinar Ro”
5. Menetapkan tarif yang tak wajar
à jauh melampaui batas-batas yang lazim
Pertolongan oleh drg. terutama didasarkan pada perikemanusiaan à diberikan tanpa lebih dulu diperhitungkan untung ruginya. Setiap penderita harus diperlakukan dengan sebaik-baiknya & sejujur-jujurnya. Meski demikian hasil pekerjaan drg. Hendaknya juga dapat memenuhi kebutuhan hidup, sesuai dg kedudukannya di masyarakat à………..
Dokter gigi harus mempunyai:
Rumah yang layak
Tempat praktek & peralatan yg cukup
Dana untuk beli buku
Memenuhi kewajiban sosial
Kendaraan
Besarnya honorarium/tarif tergantung: Keadaan setempat; kemampuan pasien; lamanya perawatan; sifat perawatan (umum/spesialistik).
Selanjutnya drg. sendirilah yang menetapkan besarnya honorariumà mengikuti perasaan perikemanusiaannya
Yang kurang/tidak mampu dibebaskan sebagian atau seluruhnya dari pembayaran.
Jangan menuntut imbalan yang lebih besar dari yang disanggupi pasien karena tidak sesuai dengan martabat jabatan kalau seorang drg. menerima imbalan yang jauh lebih besar dari yang lazim.
6. Mempergunakan gelar yang tidak menjadi haknya
a. Pelanggaran Etika
b. Pelanggaran PPà mengatur tentang pemakaian gelar.
Gelar yang lazim digunakan:
Dokter Gigià drg. Dokterà dr.
Drg. & Dr.àD huruf besar sengaja dihindarià agar terlihat tidak menonjolkan diri.
7. Melakukan atau mencoba melakukan tindakan yang bersifat asusila
terhadap penderita di kamar praktek.
D Bahaya terjadinya perbuatan amoral antara drg. dengan pasien dapat terjadi setiap saat !!!
drg. harus melatih diri untuk bertindak sebagai dokter yang bersusila
Kuatkanlah disiplin terhadap diri sendiri dalam menghadapi situasi seperti ini.
8. Memberikan keterangan yang tidak benar
Seorang drg. hanya memberikan keterangan atau pendapat yang dapat dibuktikan kebenarannya
Pekerjaan sehari-hari drg. sering harus menulis surat keterangan mengenai cuti sakit, biaya pengobatan dsb.
Surat keterangan tsb. harus cocok dg keadaan yg sebenarnya & dapat dipertanggung jawabkan.
Karena kadang-kadang pasien menginginkan keuntunganà kuitansi dibesarkanà drg harus tegas à tidak benar
LAFAL SUMPAH/JANJI
DOKTER GIGI
Sri Rezeky Damayanti
Lafal sumpah dokter sesuai dengan Deklarasi Geneva (1948) yang disetujui oleh General Assembly WMA dan kemudian diamander di Sydney (1968), berbunyi:
Pada saat diterima sebagai anggota profesi kedokteran saya bersumpah bahwa:
1. Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan;
2. Saya akan menghormati dan berterima kasih kepada guru-guru saya sebagaimana layaknya;
3. Saya akan menjalankan tugas saya sesuai dengan hati nurani dengan cara yang terhormat;
4. Kesehatan penderita senantiasa akan saya utamakan;
5. Saya akan merahasiakan segala rahasia yang saya ketahui bahkan sesudah pasien meninggal dunia;
6. Saya akan memelihara dengan sekuat martabat dan tradisi luhur jabatan kedokteran;
7. Teman sejawat saya akan saya perlakukan sebagai saudara-saudara saya;
8. Dalam menunaikan kewajiban terhadap pasien, saya tidak mengizinkan terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian atau kedudukan sosial;
9. Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai dari saat pembuahan;
10. Sekalipun diancam, saya tidak akan mempergunakan pengetahuan kedokteran saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan hukum perikemanusiaan;
11. Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan bebas, dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya;
Lafal Sumpah PP No. 33 Th.1963
Demi Allah:
Saya Bersumpah Bahwa:
Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan;
Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang berhormat dan bersusila, sesuai dengan martabat pekerjaan saya;
Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur jabatan kedokteran;
Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan karena keilmuan saya sebagai dokter gigi;
Kesehatan penderita senantiasa akan saya utamakan;
Lafal Sumpah PP No. 33 Th.1963
Dalam menunaikan kewajiban terhadap penderita, saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh, supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian atau kedudukan sosial;
Lafal Sumpah PP No. 33 Th.1963
Saya akan memberikan kepada guru-guru saya penghormatan dan pernyataan terima kasih yang selayaknya;
Teman sejawat saya akan saya perlakukan sebagai saudara kandung;
Lafal Sumpah PP No. 33 Th.1963
Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai dari sa’at pembuahan;
Sekalipun diancam saya tidak akan mempergunakan pengetahuan kedokteran gigi saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan hukum perikemanusiaan;
Lafal Sumpah PP No. 33 Th.1963
Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya;
Semoga Allah melindungi saya.
Wajib simpan rahasia
Sri Rezeky Damayanti
PP No. 10 Th. 1966 Ttg Wajib Simpan Rahasia Kedokteran
Profesi kedokteran berlangsung bila ada kerelaan penderita untuk mengungkapkan keadaan dirinya àtermasuk hal-hal yang amat pribadi àmeliputi:
1. tindakan anamnesis
2. pemeriksaan fisik
3. pemeriksaan laboratorium
àdata pribadi pasien diserahkan pada dokter.
Disatu pihak: Pasien menderita dan sangat perlu bantuan dokter.
Dilain pihak: Pasien juga ingin rahasianya tetap utuh à demi ketentraman batin dan integritas pribadinya.
Tampaknya pasien yang datang kedokter terpaksa harus mengorbankan kepentingannya yang kedua (rahasia pribadi)
Hal ini menunjukkan àPola hubungan Dokter-Pasien :
àAzas Kepercayaan
Dokter percaya bahwa pasien akan mengungkapkan keadaan dirinya yang seutuhnya;
Pasien juga percaya bahwa à dokter akan menjaga rahasia yang diketahuinya :
àRahasia Kedokteran
Tetapi dalam hal-hal tertentu: Rahasia itu tidak lagi milik pasien sendiri, tetapi juga milik masyarakat,
Kewajiban memegang teguh rahasia kedokteran merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk menciptakan suasana percaya-mempercayai yang mutlak diperlukan dalam hubungan Dokter-Pasien
àPasal 13 KODEKI
Setiap dokter wajib merahasiakan sesuatu yang diketahuinya tentang seorang penderita, bahkan juga setelah pasien meninggal dunia.
1. Barang siapa yg dengan sengaja membuka rahasia jabatan yg ia wajib menyimpannya oleh krn jabatan atau pekerjaannya, baik yg sekarang maupun yg dahulu dihukum dengan hukuman penjara yg selama-selamanya 9 bulan atau denda sebanyak-banyaknya enam ratus rupiah.
Jika kita mengikuti kedua pasal diatas itu, tindakan kita dilindungi oleh UU Pasal 50 Hukum Pidana
Orang yang melakukan perbuatan untuk menjalankan UU tidak dapat dihukum.
Dokter, dokter gigi, bidan, ahli farmasi, perawat, laboran, mahasiswa ko-as àharus belajar menyimpan segala sesuatu yang didengar, dilihat, àmelakukan jabatannya.
Namun dalam keadaan tertentu pemegang rahasia kedokteran dapat membuka rahasia kedokteran tanpa terkena sanksi hukum, àkelahiran, kematian, penyakit menular, penyakit jiwa.
Guru àTBC; Sopir àTBC; Epilepsi;
Setiap Warga Negara mempunyai hak untuk mendapatkan derajad kesehatan yang baik à tercapai jika setiap individu bebas mengemukakan dengan hati terbuka segala keluhan tentang penderitaan jasmani maupun rokhani àpengobatan yang sesuai.
Semua ini dapat tercapai jika: Setiap pasien dapat menaruh kepercayaan sepenuhnya kepada dokternya àtanpa perasaan takut dan khawatir (dokter akan buka rahasia)
DOKTER GIGI hubungannya dengan pasien,teman sejawat, masyarakat
Sri Rezeky Damayanti
Hubungan Dokter Gigi – Penderita
Sifat penting yg harus dimiliki seorang drg.:
- Rasa belas kasihan
- Rasa cinta terhadap sesama manusia.
- Rasa sosial yg ditujukan kpd masy.
Hubungan antara drg. dan penderita adalah hubungan antar manusia dan manusia.
Dalam hubungan ini dimungkinkan timbul pertentangan antara drg. dan penderita.
Masalah atau pertentangan semacam ini akan dihadapi kalau drg. bertugas ditempat yang mempunyai sistem yang berbeda dengan kebudayaan atau tradisi dari asal drg nya, walaupun tidak semua unsur tradisional merupakan penghalang atau dapat menjadikan masalah.
Sumpah Hipoccrates yang bertentangan dengan hubungan drg dan penderita:
“Nasehat atau obat yang akan saya berikan kepada penderita menurut kepandaian saya, menurut pertimbangan saya adalah untuk kesehatan mereka, tidak sekali-kali untuk merugikan mereka;
saya tidak akan sekali-kali memberikan racun yang dapat mematikan kepada mereka yang memintanya dan juga menasehatkan untuk memakainya;
Saya sekali-kali tidak akan memberi kepada seorang perempuan sesuatu untuk menimbulkan keguguran kandungan”.
Dalam Lafal Sumpah dinyatakan:
“Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai dari saat pembuahan; Saya akan senantiasa mengutamakan kesehatan penderita. Saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan dan politik kepartaian.
Menurut kode etik drg wajib bersikap tulus ikhlas dan jujur penuh pengabdian dalam mempergunakan segala ilmu dan ketrampilannya untuk kepentingan penderita à dalam rangka memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada penderita.
à Apabila drg merasa tidak mampu melakukan perawatan, ia wajib merujuk penderita kepada drg lain yang mempunyai keahlian spesialis.
Setiap drg wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui ttg penderita, bahkan setelah penderita meninggal dunia.
Hubungan Dokter Gigi - Sejawat
Kawan-kawan seperjuangan dalam kesatuan aksi dibawah panji perikemanusiaan untuk mengatasi masalah kesehatan dibidang kesehatan gigi à TEMAN SEJAWAT
• Hal-hal tersebut menimbulkan rasa persaudaraan dan kesediaan tolong menolong yang senantiasa perlu dipertahankan dan dikembangkan.
• Dalam kode etik dinyatakan bahwa setiap drg wajib memelihara hubungan baik dengan TS dan harus memperlakukan TS nya sebagaimana dia sendiri ingin diperlakukan.
Dari pernyataan dalam kode etik tsb. seorang drg. juga harus dapat menjaga nama baik TSnya. Tidak pantas apabila dia menjelek-jelekkan TS nya dihadapan penderita.
Terjalinnya hubungan baik antar TS membawa manfaat tidak saja bagi drg yang bersangkutan, tapi juga bagi penderita.
Rasa persaudaraan sebenarnya harus mulai dibina sejak mahasiswa, agar jadi bekal yang berharga.
Untuk menjalin & mempererat hubungan baik antar TS, maka perlu:
Hubungan Dokter Gigi - Masyarakat
Salah satu ciri seorang sarjana adalah dia harus dapat berfungsi sebagai pendidik masyarakat.
Seorang drg sebagai sarjana kesehatan harus dapat mendidik masyarakat kearah yang lebih positif terhadap kesehatan giginya.
Masyarakat harus disadarkan bahwa mencegah jauh lebih baik dari mengobati penyakit.
Seorang drg berkewajiban untuk membantu usaha-usaha yang ada disuatu tempat, yang bertujuan meningkatkan kesehatan gigi masyarakat.
REKAM MEDIS (RM)
MEDICAL RECORDS
Sri Rezeky Damayanti
Catatan (Rekaman) yang berguna untuk merekam:
keadaan pasien,
hasil pemeriksaan, serta
tindakan pengobatan yang diberikan pada waktu itu.
Sangat berguna bagi pasien maupun dokter untuk mengingatkan kembali keadaan hasil pemeriksaan & pengobatan yang telah diberikan bila pasien datang kembali untuk berobat ulang setelah beberapa hari/bulan bahkan beberapa tahun kemudian.
Berguna untuk mengenali keadaan pasien waktu diperiksa sehingga lebih mudah untuk melanjutkan strategi pengobatan & perawatannya.
REKAM MEDIK (dulu) à
1. Status pasien
2. Catatan medik
3. Dokumen medik
4. Rekam medik
Kumpulan keterangan tentang:
identitas,
anamnesis,
hasil pemeriksaan &
catatan segala kegiatan para pelayan kesehatan atas pasien dari waktu kewaktu.
RM dapat berupa:
Tulisan;
Gambar;
Rekaman elektronik (komputer, mikro film, rekaman suara).
Berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan.
REKAM MEDIS à 2 jenis (RS):
1. Rawat jalan
a. Identitas
b. Riwayat penyakit (anamnese)
c. Pemeriksaan fisik, laboratorium, RoFoto, scanning.
d. Diagnose
e. Instruksi diagnostik & terapeutik dengan tanda tangan pejabat kesehatan yang berwenang.
2. Rawat inap
a. Identitas
b. Riwayat penyakit (anamnese)
c. Pemeriksaan fisik, laboratorium, RoFoto, scanning.
d. Diagnose
e. Instruksi diagnostik & terapeutik dengan tanda tangan pejabat kesehatan yang berwenang.
f. Persetujuan tindakan medik
g. Catatan konsultasi
h. Catatan perawat & tenaga kesehatan lain
i. Catatan observasi klinik & hasil pengobatan
j. Resume akhir & evaluasi pengobatan
Isi resume terakhir :
1. Mengapa pasien masuk RS (anamnesis)
2. Hasil penting pemeriksaan fisik diagnosa, laboratorium, Ro dll.
3. Pengobatan & tindakan operasi
4. Keadaan pasien waktu keluar à obat jln, sudah mampu bekerja/ belum dll)
5. Anjuran pengobatan & perawatan à obat & dosis, tindakan pengobatan lain, dirujuk kemana, perjanjian untuk datang lagi dll)
Tujuan Pembuatan Resume Akhir :
1. Menjamin kontinuitas pelayanan medik dengan kualitas yang tinggi & berguna bagi dokter pada waktu menerima pasien untuk dirawat kembali.
2. Bahan penilaian staf medik RS
3. Untuk memenuhi permintaan dari badan resmi/perorangan tentang perawatan pasien (Perusahaan Asuransi)
4. Informasi bagi dokter yg bertugas, dokter yg mengirim & dokter konsultan
Manfaat Rekam Medis :
Alat komunikasi antara dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang memberi pelayanan, pengobatan & perawatan pasien.
Dasar untuk perencanaan pengobatan atau perawatan yang harus diberikan kepada pasien.
Sebagai bukti tertulis atas segala pelayanan, perkembangan penyakit dan pengobatan selama pasien berkunjung atau dirawat di RS.
Sebagai dasar analisis, studi, evaluasi terhadap mutu pelayanan yang diberikan kepada pasien.
Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, RS maupun dokter & tenaga kesehatan lainnya.
Menyediakan data-data khusus yang sangat berguna untuk keperluan penelitian dan pendidikan.
Sebagai dasar di dalam perhitungan biaya pembayaran pelayanan medik pasien.
Menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan; sebagai bahan pertanggung jawaban & laporan
REKAM MEDIS mempunyai nilai:
Administrasi;
Legal;
Finansial;
Riset;
Edukasi;
Dokumentasi.
REKAM MEDIS
Sumber informasi kesehatan:
Jumlah rawat jalan;
Jumlah rawat inap
Jenis penyakit
Lama perawatan,
Obat yg dipakai.
RM harus ditulis/diisi dengan à
o Cepat,
o Akurat &
o Mudah dibaca.
Bila diisi oleh dokter muda (Ko-As) à tanda tangan akhir harus dilakukan oleh dokter atau tenaga kesehatan yang bertanggung jawab terhadap pasien.
REKAM MEDIS milik siapa?????
Berkas RM Isi RM
ê
milik RS milik pasien
KERAHASIAAN RM:
Sifat rahasia
Yang mengetahui hanya dokter & pasien, Jika perlu dokter konsultan harus seizin atau atas persetujuan pasien.
Semua tertuang dalam:
1. Lafal sumpah drg.
2. KODEKI, Peraturan Per UU yg ada
Lama Penyimpanan RM (Indonesia) :
1. Sekurang-kurangnya 5 tahun terhitung tanggal terakhir pasien berobat.
2. RM yang berkaitan dengan hal-hal yang khusus dapat ditetapkan tersendiri.
3. RM yang tidak aktif dapat disimpan di ruang lain atau dibuat mikrofilm atau komputer.
Sebelum dimusnahkan ambil informasi utama.
Pasien anak à disimpan sp batas usia tertentu;
Pasien jiwa.
INFORMED CONSENT
PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK
Sri Rezeky Damayanti
DEFINISI :
Terdiri dari kata:
Informed = telah mendapat informasi/penjelasan., Consent = persetujuan/mengijinkan.
Pasien akan menyetujui tindakan dokter setelah pasien memahami rencana tindakan yg akan dikenakan pada dirinya.
àdikenal dg persetujuan tindakan medik.
IC dianggap sesuatu yang baik karena akan :
1. Meningkatkan kemandirian seseorang.
2. Melindungi pasien.
3. Menghindari penipuan & pemerasan.
4. Memacu sikap teliti pd pihak dokter.
5. Meningkatkan pengambilan keputusan
yg rasional.
6. Meningkatkan keikutsertaan masyarakat.
Dg menghargai kemandirian pasien à drg. tidak akan melakukan tindakan medik lainnya à menghargai pasien à aspek etis.
Suatu tindakan operasi yg dilakukan tanpa persetujuan pasien merupakan tindakan penganiayaan à dituntut berdasar pasal 351 KUHP.
Suatu persetujuan yg diberikan kpd dokter bukan berarti dokter telah bebas dari tuntutan, bila terjadi kelalaian (malpraktek).
Risiko akibat tindakan operasi yg telah diinformasikan sebelum tindakan dilakukan, hanyalah risiko yg menyatu dg tindakan tsb. dan tidak mencakup risiko jk dokternya lalai.
Informasi mengenai risiko tindakan medik yang perlu dijelaskan, antara lain:
1. Sifat & risiko tindakkan.
2. Berat ringannya risiko yg terjadi.
3. Kemungkinan risiko tsb terjadi.
4. Kapan risiko tsb akan timbul seandainya terjadi.
IC yg diperoleh dg cara baik justru akan meningkatkan kepercayaan pasien kpd dokter
à mempererat hubungan dokter-pasien.
Bentuk Persetujuan Tindakan Medis:
(ada 2 bentuk):
Tersirat atau tak dinyatakan secara tegas atau dianggap telah diberikan (Informed Consent).
Dinyatakan (Expressed Consent).
1. Tidak dinyatakan (Informed Consent),
à meliputi 2 keadaan yaitu:
a. Keadaan Normal à merupakan persetujuan yang diberikan pasien secara tersirat, tanpa pernyataan tegas. Isyarat persetujuan ini ditangkap dokter dari sikap dan tindakan pasien. Umumnya tindakan dokter di sini MRPK. Tindakan yang biasa dilakukan atau sudah diketahui umum
b. Keadaan darurat à Merupakan persetujuan bentuk lain misal bila pasien dalam keadaan gawat darurat.
Jika pada keadaan tertentu dokter memerlukan tindakan segera, sementara pasien dalam keadaan tidak dapat memberikan persetujuan dan keluarganya pun tidak ditempat, maka dokter dapat melakukan tindakan medik terbaik menurut dokter (PERMENKES No. 585 tahun 1989, pasal 11). Jenis persetujuan ini disebut PRESUMED CONSENT, artinya bila pasien dalam keadaan sadar, dianggap akan menyetujui tindakan yang dilakukan dokter.
2. Dinyatakan (Expressed Consent).
Dapat berbentuk :
a. Lisan
b. Tulisan.
Disini merupakan persetujuan yg dinyatakan secara lisan atau tulisan. Bila tindakan yang akan dilakukan mengandung resiko,seperti tindakan bedah, sebaiknya persetujuan dilakukan secara tertulis.
Bagian terpenting dalam membicarakan informed consent adalah informasi atau penjelasan yang perlu disampaikan kepada pasien atau keluarganya.
Baik diminta atau tidak diminta.
Penyampaian informasi harus secara lisanà kalau tidak, tidaklah memenuhi persyaratan
Dalam tindakan bedah
à yang menyampaikan harus dokter yang akan melakukan tindakan dalam keadaan tertentu dapat oleh dokter lain atas sepengetahuan dan petunjuk dokter yang bertanggung jawab.
Bukan tindakan bedah
àdapat disampaikan oleh dokter lain atau perawat
Persetujuan haruslah didapat sesudah pasien mendapat informasi yang cukup.
Yang berhak memberikan persetujuan adalah pasien yang sudah dewasa (diatas 21 tahun atau sudah menikah) dan dalam keadaan sehat mental.
Untuk pasien dibawah 21 tahun dan pasien penderita gangguan jiwa àyang menandatangani orang tua/wali/keluarga terdekat.
Untuk sahnya IC harus memenuhi persyaratan:
1. Diberikan secara bebas
2. Diberikan oleh orang yang sanggup membuat perjanjian
3. Telah dijelaskan bentuk tinda
kan yang akan dilakukan sehingga pasien dapat memahami tindakan tindakan itu perlu dilakukan
4. mengenai sesuatu hal yang khas.
Tidak selamanya pasien menyetujui tindakan medik
Kalangan dokter harus memahami kalau pasien berhak untuk menolak tindakan yang akan dilakukan à disebut informed refusal.
Dokter sebaiknya meminta pasien menandatangani surat penolakan.
Senin, 28 Februari 2011
oretan kuliah
History of development preventif dentistry
Dari dosenku yang telah berjuang untuk kami....
Orang beranggapan bahwa kalo masuk dalam dunia kedokteran gigi kudu punya keterampilan khusus dan mengenyampingkan aspek ilmu pengetahuan dalam kedokteran gigi. Inilah stigma yang dulu beredar di indonesia. Memang benar, memasuki wilayah Kedokteran gigi itu kudu terampil, tapi juga kudu pinter dalam ilmu pengetahuannya.
Nah kalo anak kedokteran gigi cuman pintar pada skill saja dalam praktik klinis, tanpa diiringi dengan pengetahuan mengenai pencegahan, itu juga gag baik. Aspek pencegahan dalam bidang kedokteran gigi sangat penting. Bahkan pada beberapa negara maju, mampu menurunkan prevalensi penyakit gigi dan mulut.
Lalu bagaimana perkembangan dan sejarah dari dunia pencegahan kedokteran gigi?
Ternyata, saking suksesnya bidang pencegahan yang ampu menurunkan prevalensi karies gigi secar nyata dramatis 0% menjadikan dilema bagi para tenaga kesehatan gigi dan mulut, bahkan dibeberapa negara menutup atau bergabungnya fakultas kedokteran gigi.
Kaol di indonesia sendiri, masih banyak kesempatan untuk meraih impian menjadi seorang dokter gigi. Lahannya masih sangat luas, selama belum suksesnya konsep pencegahan yang ada dan berkembang di Indonesia.
Namun perlu diperhatikan, saat ini di indonesia akan kedatangan tamu asing yang siap bersaing dengan kita para calon tenaga kesehatan gigi di indonesia, melalui AFTA. So... mulai dari sekarang mari tingkatkan kualitas keilmua kita, pergauli ilmu bahkan diluar negeri.
Perlunya, mengetahu sejarah, kata orang bijak, sejarah bisa menjadkan kita lebih bijak kawan, berikut beberapa sejarah yang dapat disebutkan dalam penulisan ini:
1. Pada masa hipocrates ini, mereka sudah mengenal usaha pencegahan penyakit dan perawatan gigi lebih dari 1500 tahun sebelum masehi di mesir
2. Yang paling tertua dalam konsep pencegahan gigi adalah penduduk Arab pada abad 9 sudah menggunakan alat pengontrol plak dari siwak yang berfungsi sebagai sikat gigi
3. Akhir abad 11, Abulcasis seorang Arab di Spanyol merupakan orang yang pertama kali mengambil deposit kalkulus yakni untuk mencegah terjadinya penyakit periodontal
4. Abad 14 dan 15 Di Eropa adanya aturan pasti dari literatur Arab tentang aturan larangan diet, petunjuk membersihkan gigi dengan pasta.
5. Abad 16 di Belanda ada seorang dokter gigi menuliskan bahwa adanya efk buruk pada gula dan makanan manis
6. Abad 18 di Perancis oleh Pierre F Menyebutkan bahwa menjaga gigi selalu bersih dapat mencegah penyakit gigi dan mulut
7. Abad 19 dari USA yang bernama Rhein memperkenalkan istilah oral hygiene. Rhein mendesak para dokter gigi untuk diajak kampanye “pencegahan penyakit” agar gigi tidak berlubang
8. Awal abad 20 terdapatnya organisasi untuk masyarakat Eropa pada anak-anak. Dental hygienist mulai diperkenalkan kepada anak-anak di sekolah.
Dari semua yang telah disebutkan merupakan kejadian semasa sebelum perang dunia 1, berikut dipaparkan perkembangan yng terjadi selepas perang dunia 11
Dunia kedokteran gigi ditandai dengan karakter : ilmu dasar dari pencegahan kedokteran gigi meningkat karena endemik karies terjadinya tenaga profesion al yang menurun drastis di eropa. Pada taon 1945 terjadinya sejarah paling penting, yakni dimulainya flouridasi air minum dari 4 kota besar di Amerika.
Keren bangetkan, perjuanagn mengenai ilmu pencegahan kedokteran gigi di dunia, seharusnya kita bisa berkaca dan belajar dari sejarah untuk indonesia ini, banyaknya metode yang sudah diterapakan dalam peningkatan kesehatan gigi dan mulut, namun samapai saat ini belum mampu enurunkan prevalensi kejadian penyakit gigi dan mulut. Mar kita sama-sama berjuang demi indonesia tercinta....
Dari dosenku yang telah berjuang untuk kami....
Orang beranggapan bahwa kalo masuk dalam dunia kedokteran gigi kudu punya keterampilan khusus dan mengenyampingkan aspek ilmu pengetahuan dalam kedokteran gigi. Inilah stigma yang dulu beredar di indonesia. Memang benar, memasuki wilayah Kedokteran gigi itu kudu terampil, tapi juga kudu pinter dalam ilmu pengetahuannya.
Nah kalo anak kedokteran gigi cuman pintar pada skill saja dalam praktik klinis, tanpa diiringi dengan pengetahuan mengenai pencegahan, itu juga gag baik. Aspek pencegahan dalam bidang kedokteran gigi sangat penting. Bahkan pada beberapa negara maju, mampu menurunkan prevalensi penyakit gigi dan mulut.
Lalu bagaimana perkembangan dan sejarah dari dunia pencegahan kedokteran gigi?
Ternyata, saking suksesnya bidang pencegahan yang ampu menurunkan prevalensi karies gigi secar nyata dramatis 0% menjadikan dilema bagi para tenaga kesehatan gigi dan mulut, bahkan dibeberapa negara menutup atau bergabungnya fakultas kedokteran gigi.
Kaol di indonesia sendiri, masih banyak kesempatan untuk meraih impian menjadi seorang dokter gigi. Lahannya masih sangat luas, selama belum suksesnya konsep pencegahan yang ada dan berkembang di Indonesia.
Namun perlu diperhatikan, saat ini di indonesia akan kedatangan tamu asing yang siap bersaing dengan kita para calon tenaga kesehatan gigi di indonesia, melalui AFTA. So... mulai dari sekarang mari tingkatkan kualitas keilmua kita, pergauli ilmu bahkan diluar negeri.
Perlunya, mengetahu sejarah, kata orang bijak, sejarah bisa menjadkan kita lebih bijak kawan, berikut beberapa sejarah yang dapat disebutkan dalam penulisan ini:
1. Pada masa hipocrates ini, mereka sudah mengenal usaha pencegahan penyakit dan perawatan gigi lebih dari 1500 tahun sebelum masehi di mesir
2. Yang paling tertua dalam konsep pencegahan gigi adalah penduduk Arab pada abad 9 sudah menggunakan alat pengontrol plak dari siwak yang berfungsi sebagai sikat gigi
3. Akhir abad 11, Abulcasis seorang Arab di Spanyol merupakan orang yang pertama kali mengambil deposit kalkulus yakni untuk mencegah terjadinya penyakit periodontal
4. Abad 14 dan 15 Di Eropa adanya aturan pasti dari literatur Arab tentang aturan larangan diet, petunjuk membersihkan gigi dengan pasta.
5. Abad 16 di Belanda ada seorang dokter gigi menuliskan bahwa adanya efk buruk pada gula dan makanan manis
6. Abad 18 di Perancis oleh Pierre F Menyebutkan bahwa menjaga gigi selalu bersih dapat mencegah penyakit gigi dan mulut
7. Abad 19 dari USA yang bernama Rhein memperkenalkan istilah oral hygiene. Rhein mendesak para dokter gigi untuk diajak kampanye “pencegahan penyakit” agar gigi tidak berlubang
8. Awal abad 20 terdapatnya organisasi untuk masyarakat Eropa pada anak-anak. Dental hygienist mulai diperkenalkan kepada anak-anak di sekolah.
Dari semua yang telah disebutkan merupakan kejadian semasa sebelum perang dunia 1, berikut dipaparkan perkembangan yng terjadi selepas perang dunia 11
Dunia kedokteran gigi ditandai dengan karakter : ilmu dasar dari pencegahan kedokteran gigi meningkat karena endemik karies terjadinya tenaga profesion al yang menurun drastis di eropa. Pada taon 1945 terjadinya sejarah paling penting, yakni dimulainya flouridasi air minum dari 4 kota besar di Amerika.
Keren bangetkan, perjuanagn mengenai ilmu pencegahan kedokteran gigi di dunia, seharusnya kita bisa berkaca dan belajar dari sejarah untuk indonesia ini, banyaknya metode yang sudah diterapakan dalam peningkatan kesehatan gigi dan mulut, namun samapai saat ini belum mampu enurunkan prevalensi kejadian penyakit gigi dan mulut. Mar kita sama-sama berjuang demi indonesia tercinta....
Label:
pencegahan kedokteran gigi
Selasa, 28 September 2010
dentin caries by meditem
Karies dentin
By Dan Ericsson Oleh Ericsson Dan
Dentine Dentin
The dentine is a vital, mineralised tissue formed in a collagen network. dentin adalah jaringan, penting mineralisasi terbentuk dalam jaringan kolagen. Dentinal tubules, which contain odontoblast processes, are radiating from the pulp to the enamel. tubulus dentin, yang berisi proses odontoblast, yang memancar dari pulp ke enamel. The odontoblast responds to irritation with mineral deposition in dentinal tubules and formation of new dentine on the pulp walls. odontoblast merespon iritasi dengan deposisi mineral dalam tubulus dentin dan pembentukan dentin baru di dinding pulp.
Approximately half the dentine volume is mineral as hydroxyapatite crystals (Mjör, 1984). Sekitar setengah volume dentin adalah mineral sebagai kristal hidroksiapatit (Mjör, 1984). The crystals are smaller than the ones found in enamel and contain more carbonates. Kristal lebih kecil dari yang ditemukan di enamel dan mengandung karbonat lebih.
Dentine collagen is mainly type I and the amino acids proline, glycine and hydroxyproline are common. kolagen dentin terutama tipe I dan asam amino prolin, glisin dan hydroxyproline yang umum. The collagen molecules form fibrils, which are stabilised by covalent crosslinks. Molekul-molekul membentuk fibril kolagen, yang distabilkan oleh crosslinks kovalen. The crosslinking increases resistance to degradation (Butler, 1984). Perlawanan meningkat silang terhadap degradasi (Butler, 1984).
The Dentine Caries Lesion The Lesi Karies dentin
The caries lesion progression in the dentine is a process governed by the intensity of the bacterial acid challenge, the structure of the tissue and the response of the tissue (review by Dung and Liu, 1999). Lesi karies kemajuan dalam dentin adalah proses diatur oleh intensitas tantangan asam bakteri, struktur jaringan dan tanggapan dari jaringan (review oleh Dung dan Liu, 1999). The carious process in the dentine starts with bacterial acids affecting the mineral crystals. Proses karies pada dentin dimulai dengan bakteri asam mempengaruhi kristal mineral. The crystals become smaller during the dissolution process, and ”porous” areas are formed. Kristal menjadi lebih kecil selama proses pembubaran, dan "keropos" daerah terbentuk. Diffusion of acids and dissolved minerals are facilitated in the slightly demineralised dentinal structure. Difusi asam dan mineral terlarut yang difasilitasi dalam struktur dentin demineralised sedikit. Diffusion of bacterial products into the dentinal tubules induces a vital response via the odontoblasts, and minerals are deposited in the tubules. Difusi produk bakteri ke dalam tubulus dentin menginduksi respon yang penting melalui odontoblasts, dan mineral disimpan dalam tubulus. Re- and demineralisation also leads to deposition of irregular crystals in tubules and dentine. Re-dan demineralisasi juga menyebabkan pengendapan kristal dan tidak teratur dalam tubulus dentin.
When bacterial acids attack dentine, the mineral gradually becomes dissolved exposing the collagen network. Ketika bakteri asam menyerang dentin, mineral terlarut secara bertahap menjadi mengekspos jaringan kolagen. During the demineralisation the crosslinks in exposed collagen reversibly shift to precursors. Selama demineralisasi yang yang crosslinks dalam kolagen terkena reversibel bergeser ke prekursor. This reversible denaturation of collagen implies that upon removal of the acid challenge, reorganisation and thus remineralisation can take place. Ini denaturasi reversibel kolagen menyiratkan bahwa setelah penghapusan reorganisasi asam tantangan, dan dengan demikian remineralisasi dapat terjadi. This has been demonstrated by Miyauchi et al, 1978. Ini telah ditunjukkan oleh Miyauchi et al, 1978.
As the process continues, collagen exposed to bacterial acids becomes less resistant to enzymatic degradation, and the denaturation is not longer reversible. Karena proses terus, kolagen terkena bakteri asam menjadi kurang tahan terhadap degradasi enzimatik, dan denaturasi tidak lagi reversibel. When the mineral is completely lost, further enzymatic breakdown of collagen occurs. Ketika mineral benar-benar hilang, kerusakan enzimatis lebih lanjut dari kolagen terjadi. The dentinal structure in this necrotic part of the lesion is lost. Struktur dentinalis di bagian nekrotik dari lesi hilang.
The caries process can progress with different speed depending on the metabolic activity of the bacteria. Proses karies bisa berkembang dengan kecepatan yang berbeda tergantung pada aktivitas metabolik bakteri. A rapidly progressing lesion will differ from a slow progressing lesion. Sebuah lesi cepat maju akan berbeda dari lesi berjalan lambat. However, in general the dentine caries lesion exhibits different zones of tissue destruction and tissue defence reactions (Fusayama, 1997). Namun, secara umum lesi karies pameran berbagai zona kerusakan jaringan dan reaksi pertahanan jaringan (Fusayama, 1997) dentin.
Zones in the Dentine Caries Lesion Zona di Lesi Karies dentin
”Outer carious dentine” – necrotic zone "Luar karies dentin" - zona nekrotik
In the most superficial part of the caries lesion facing the oral cavity (the outer carious dentine) bacterial acids has completely demineralised the tissue and the collagen is necrotic. Di bagian paling dangkal dari lesi karies menghadap rongga mulut (bagian luar karies dentin) bakteri asam telah sepenuhnya demineralised jaringan dan kolagen yang nekrotik. This part is soft, decalcified, and insensitive and contains bacteria. Bagian ini lunak, decalcified, dan tidak sensitif dan mengandung bakteri. The border to the deeper layers, the inner carious dentine, is often irregular. Perbatasan ke lapisan lebih dalam, karies dentin batin, sering tidak teratur.
”Inner carious dentine” "Karies dentin Inner"
The inner carious dentine is characterised by increasing levels of minerals, as compared to the outer carious dentine. Karies dentin batin ditandai dengan meningkatnya kadar mineral, dibandingkan dengan karies dentin luar. Bacterial acids have dissolved minerals and exposed collagen to some extent. asam bakteri telah dibubarkan mineral dan kolagen terekspos sampai batas tertentu. The acid affects the dentine prior to the bacterial invasion and bacteria are much less frequent in this layer. Asam mempengaruhi dentin sebelum invasi bakteri dan bakteri jauh lebih jarang di lapisan ini. The dentinal structure with odontoblasts in tubules and the narrowing of tubules prevents bacterial invasion. Struktur dentin dengan odontoblasts di tubulus dan penyempitan tubulus mencegah invasi bakteri.
The collagen has been partly and reversibly denatured but retains its crossbanded structure. kolagen ini telah sebagian dan reversibel terdenaturasi tetapi menahan strukturnya crossbanded. Some intermolecular crosslinks have reversibly shifted to precursors. Beberapa crosslinks antarmolekul harus reversibel bergeser ke prekursor. During the carious process pH fluctuates leading to mineral dissolution and reprecipitation of minerals in softer, larger crystals. Selama proses karies pH berfluktuasi menyebabkan pelarutan mineral dan reprecipitation mineral di lebih lembut, kristal lebih besar.
In the inner carious dentine the collagen can remineralise (Miyauchi et al, 1978), if the outer carious dentine is removed. Dalam kolagen karies dalam dentin bisa remineralise (Miyauchi et al, 1978), jika karies dentin luar dihapus.
The transparent zone Zona transparan
The odontoblasts have deposited minerals in the lumen of the dentinal tubules and a transparent zone (due to mineral deposits) is often present. Para odontoblasts telah disimpan mineral dalam lumen tubulus dentin dan zona transparan (karena deposit mineral) sering hadir. This zone is also demineralised to some extent. Zona ini juga demineralised sampai batas tertentu. In this zone mineral content and hardness increases when approaching the unaffected dentine. Dalam konten ini zona mineral dan meningkatkan kekerasan ketika mendekati dentin tidak terpengaruh.
In conclusion, the caries lesion contains an outer zone of necrotic material. Sebagai kesimpulan, lesi karies berisi zona luar bahan nekrotik. The inner zone is demineralised to various degrees, but has the potential to remineralise if the acid challenge is removed. Zona batin adalah demineralised berbagai tingkatan, tetapi memiliki potensi untuk remineralise jika tantangan asam akan dihapus.
The strategy for chemo-mechanical caries removal is to chemically disrupt denatured collagen in the necrotic and in the demineralised zone and to remove the unsupported mineral with gentle scraping. Strategi untuk menghilangkan karies kemo-mekanis adalah untuk kimia didenaturasi mengganggu kolagen dalam nekrotik dan di zona demineralised dan untuk menghilangkan mineral yang tidak didukung dengan gesekan lembut. This aims to leave a rather hard cavity floor with healthy collagen embedded in mineral suitable for etching and bonding procedures. Hal ini bertujuan untuk meninggalkan lantai rongga agak keras dengan kolagen yang sehat tertanam dalam mineral yang cocok untuk mengetsa dan prosedur ikatan.
Traditional caries removal Tradisional karies penghapusan
The dental drill in various shapes is designed to cut enamel, dentine and restorative materials quickly and with little effort. Mata bor gigi dalam berbagai bentuk dirancang untuk memotong bahan enamel, dentin dan restoratif cepat dan dengan sedikit usaha. It is a necessary tool in many aspects of operative dentistry, but in removing dentine caries it is much too non-selective. Ini merupakan alat yang diperlukan dalam berbagai aspek operasi kedokteran gigi, tapi dalam menghilangkan karies dentin itu terlalu non-selektif. A radical surgery with the drill results in unnecessary removal of healthy tissue or tissue that can recover (ie can remineralise), pain, pulpal complications and weakening of the remaining tooth (Tyas et al, 2000,Mejare et al,1999) Sebuah operasi radikal dengan hasil bor dalam penghapusan yang tidak perlu jaringan sehat atau jaringan yang dapat pulih (yaitu bisa remineralise), nyeri, komplikasi pulpa dan melemahnya gigi yang tersisa (Tyas dkk, 2000, Mejare et al, 1999)
Survival of restorations Survival restorasi
Operative caries treatment as a single measure to stop decay will have a limited success. karies Operative perawatan sebagai ukuran tunggal untuk menghentikan pembusukan akan memiliki keberhasilan terbatas. If the ecological environment is not changed, ie if bacteria are present and keep up acid production, the disease will continue in the dental tissue adjacent to the filling. Jika lingkungan ekologis tidak berubah, yaitu jika bakteri hadir dan mengikuti produksi asam, penyakit ini akan terus di jaringan gigi berdekatan dengan mengisi. This is reflected in survival rates for fillings (Söderholm et al, 1998), as the most common reason for re-restoration of fillings is secondary caries. Hal ini tercermin dalam tingkat ketahanan hidup untuk tambalan (Söderholm et al, 1998), sebagai alasan yang paling umum untuk kembali restorasi tambalan adalah karies sekunder. The second most common reason is fracture of the restoration and the third being fracture of the supporting tooth. Alasan paling umum kedua adalah fraktur restorasi dan fraktur yang ketiga dari pendukung gigi. Those complications increase dramatically with increasing size of the restoration (and decreasing amount of supporting tooth structure). Mereka komplikasi meningkat drastis dengan meningkatnya ukuran restorasi (dan penurunan jumlah pendukung struktur gigi). Other complications related to operative procedures include thermal and mechanical injuries to the pulp (Stanely and Swedlow, 1960, Shovelton, 1972). komplikasi lain yang berhubungan dengan prosedur operasi termasuk cedera termal dan mekanik untuk pulp (Stanely dan Swedlow, 1960, Shovelton, 1972). Vasoconstricting substances added to local anaesthetics could influence pulpal repair potential after inflammation due to biological or thermo-mechanical insults (Ahn and Pogrel, 1998). Vasoconstricting zat ditambahkan ke anestesi lokal dapat mempengaruhi potensi memperbaiki pulpa setelah peradangan karena menghina biologi atau termo-mekanis (Ahn dan Pogrel, 1998).
Today, the adhesive restorative materials have dramatically changed the need to remove sound enamel and dentine as they can bind predictably to the remaining tooth structure (Tyas et al, 2000). Saat ini, bahan restoratif perekat telah berubah secara dramatis kebutuhan untuk menghapus email suara dan dentin karena mereka dapat mengikat diprediksi dengan struktur gigi yang tersisa (Tyas et al, 2000). Minimal removal of sound tissue may increase the performance of the tooth-restoration complex by retaining a maximum of supporting tooth and a small restoration that would not be subjected to the stress a large filling would. Minimal penghapusan jaringan suara dapat meningkatkan kinerja kompleks gigi-restorasi dengan mempertahankan gigi maksimum mendukung dan restorasi kecil yang tidak akan mengalami stres akan mengisi besar. The patient perspective of less painful methods without vibrations is also important. Perspektif pasien metode menyakitkan kurang tanpa getaran juga penting. Thus, there has been a considerable interest to develop alternative methods for operative caries treatment (Banerjee et al,2000, Horowitz, 1996, Yip and Samaranayake, 1998). Dengan demikian, telah ada kepentingan yang cukup besar untuk mengembangkan metode alternatif untuk pengobatan karies operasi (Banerjee et al, 2000, Horowitz, 1996, Yip dan Samaranayake, 1998).
References: Referensi:
Ahn J, Pogrel M. The effects of 2% lidocaine with 1:100,000 epinephrine on pulpal and gingival blood flow. Ahn J, Pogrel M. efek lidokain 2% dengan epinephrine 1:100.000 pada aliran darah pulpa dan gingiva. Oral Surg Oral Med Oral Pathol Oral Radiol Endod. Oral Surg Oral Med Oral Radiol Endod Oral Pathol. 85:197-202, 1998. 85:197-202, 1998.
Banerjee A, Watson T, Kidd E. In vitro evaluation of five alternative methods of carious dentine excavation. Banerjee A, T Watson, Kidd E. Pada evaluasi in vitro dari lima metode alternatif penggalian karies dentin. Caries Res. Karies Res. 34:144-150, 2000. 34:144-150, 2000.
Butler W. Dentin collagen: chemical structure and role in mineralisation. Butler W. Dentin kolagen: kimia struktur dan peran dalam mineralisasi. In: Linde A. (ed) Dentin and dentinogenesis, Boca Raton, CRC Press, 1984;37-54, vol. Dalam: Linde A. (ed) Dentin dan dentinogenesis, Boca Raton, CRC Press, 1984;, 37-54 vol. II. II.
Dung TS, Liu AH. Dung TS, AH Liu. Molecular pathogenesis of root dentin caries. Molekuler patogenesis karies dentin akar. Oral Dis 1999;5:92-99. Oral Dis 1999; 5:92-99.
Fusayama T. The process and results of revolution in dental caries treatment. Fusayama T. Proses dan hasil revolusi dalam perawatan karies gigi. Int Dent J 1997;47:157-166. Int Dent J 1997; 47:157-166.
Horowitz A. Introduction to the symposium on minimal intervention techniques for caries. Horowitz A. Pengantar simposium tentang teknik intervensi minimal untuk karies. J Public Health Dent. J Dent Kesehatan Masyarakat. 56:133-134, 1996. 56:133-134, 1996.
Mejare I, Kallestål C, Stenlund H. Incidence and progression of approximal caries from 11 to 22 years of age in Sweden: A prospective radiographic study. Mejare Aku, Kallestål C, Stenlund H. Insiden dan perkembangan karies approximal 11-22 tahun di Swedia: Sebuah studi radiografi prospektif. Caries Res. Karies Res. 33: 93-100, 1999. 33: 93-100, 1999.
Miyauchi H, Iwaku M, Fusayama T. Physiological recalcification of carious dentine. Miyauchi H, Iwaku M, Fusayama T. Fisiologis recalcification dari karies dentin. Bull Tokyo Med Dent Univ 1978;25:169-179. Tokyo Univ Med Bull Dent 1978; 25:169-179.
Mjör IA. Mjör IA. The morphology of dentin and dentinogenesis. Morfologi dentin dan dentinogenesis. In: Linde A (ed) Dentin and dentinogenesis. Dalam: Linde A (ed) Dentin dan dentinogenesis. Boca Raton, CRC Press Inc., 1984;4:351-353. Boca Raton, CRC Press Inc, 1984; 4:351-353.
Shovelton, S. The maintenance of pulp vitality. Shovelton, S. pemeliharaan vitalitas pulp. Br Dent J. 133:95-101, 1972. Br Dent J. 133:95-101, 1972.
Stanely H and Swedlow H. Biological effects of various cutting methods in cavity preparation: the part pressure plays in pulpal response. Stanely H dan H. Swedlow Biologi efek dari berbagai metode pemotongan dalam persiapan rongga: tekanan bagian bermain di respon pulpa. J Am Dent Assoc. J Am Dent Assoc. 61-450-456, 1960. 61-450-456, 1960.
Söderholm K, Tyas M, Jokstad A. Determinants of quality in operative dentistry. Söderholm K, Tyas M, Jokstad A. Penentu kualitas dalam operasi kedokteran gigi. Crit Rev Oral Biol Med 9:464-79, 1998. Crit Rev Oral Biol Med 9:464-79, 1998.
Tyas M, Anusavice K, Frencken J, Mount G. Minimal intervention dentistry - a review. Tyas M, Anusavice K, J Frencken, Gunung G. Minimal kedokteran gigi intervensi - tinjauan. FDI Commission Project 1-97. Proyek Komisi FDI 1-97. Int Dent J 50:1-12, 2000. Int J 50:1-12, 2000 Dent.
Yip H, Samaranayake L. Caries removal techniques and instrumentation: a review. H Yip, Samaranayake L. teknik removal Karies dan instrumentasi: tinjauan. Clin Oral Invest. Oral Clin Invest. 2:148-154, 1998. 2:148-154, 1998.
Last Updated ( Friday, 09 February 2007 ) Terakhir Diperbaharui (Friday, 09 Februari 2007)
By Dan Ericsson Oleh Ericsson Dan
Dentine Dentin
The dentine is a vital, mineralised tissue formed in a collagen network. dentin adalah jaringan, penting mineralisasi terbentuk dalam jaringan kolagen. Dentinal tubules, which contain odontoblast processes, are radiating from the pulp to the enamel. tubulus dentin, yang berisi proses odontoblast, yang memancar dari pulp ke enamel. The odontoblast responds to irritation with mineral deposition in dentinal tubules and formation of new dentine on the pulp walls. odontoblast merespon iritasi dengan deposisi mineral dalam tubulus dentin dan pembentukan dentin baru di dinding pulp.
Approximately half the dentine volume is mineral as hydroxyapatite crystals (Mjör, 1984). Sekitar setengah volume dentin adalah mineral sebagai kristal hidroksiapatit (Mjör, 1984). The crystals are smaller than the ones found in enamel and contain more carbonates. Kristal lebih kecil dari yang ditemukan di enamel dan mengandung karbonat lebih.
Dentine collagen is mainly type I and the amino acids proline, glycine and hydroxyproline are common. kolagen dentin terutama tipe I dan asam amino prolin, glisin dan hydroxyproline yang umum. The collagen molecules form fibrils, which are stabilised by covalent crosslinks. Molekul-molekul membentuk fibril kolagen, yang distabilkan oleh crosslinks kovalen. The crosslinking increases resistance to degradation (Butler, 1984). Perlawanan meningkat silang terhadap degradasi (Butler, 1984).
The Dentine Caries Lesion The Lesi Karies dentin
The caries lesion progression in the dentine is a process governed by the intensity of the bacterial acid challenge, the structure of the tissue and the response of the tissue (review by Dung and Liu, 1999). Lesi karies kemajuan dalam dentin adalah proses diatur oleh intensitas tantangan asam bakteri, struktur jaringan dan tanggapan dari jaringan (review oleh Dung dan Liu, 1999). The carious process in the dentine starts with bacterial acids affecting the mineral crystals. Proses karies pada dentin dimulai dengan bakteri asam mempengaruhi kristal mineral. The crystals become smaller during the dissolution process, and ”porous” areas are formed. Kristal menjadi lebih kecil selama proses pembubaran, dan "keropos" daerah terbentuk. Diffusion of acids and dissolved minerals are facilitated in the slightly demineralised dentinal structure. Difusi asam dan mineral terlarut yang difasilitasi dalam struktur dentin demineralised sedikit. Diffusion of bacterial products into the dentinal tubules induces a vital response via the odontoblasts, and minerals are deposited in the tubules. Difusi produk bakteri ke dalam tubulus dentin menginduksi respon yang penting melalui odontoblasts, dan mineral disimpan dalam tubulus. Re- and demineralisation also leads to deposition of irregular crystals in tubules and dentine. Re-dan demineralisasi juga menyebabkan pengendapan kristal dan tidak teratur dalam tubulus dentin.
When bacterial acids attack dentine, the mineral gradually becomes dissolved exposing the collagen network. Ketika bakteri asam menyerang dentin, mineral terlarut secara bertahap menjadi mengekspos jaringan kolagen. During the demineralisation the crosslinks in exposed collagen reversibly shift to precursors. Selama demineralisasi yang yang crosslinks dalam kolagen terkena reversibel bergeser ke prekursor. This reversible denaturation of collagen implies that upon removal of the acid challenge, reorganisation and thus remineralisation can take place. Ini denaturasi reversibel kolagen menyiratkan bahwa setelah penghapusan reorganisasi asam tantangan, dan dengan demikian remineralisasi dapat terjadi. This has been demonstrated by Miyauchi et al, 1978. Ini telah ditunjukkan oleh Miyauchi et al, 1978.
As the process continues, collagen exposed to bacterial acids becomes less resistant to enzymatic degradation, and the denaturation is not longer reversible. Karena proses terus, kolagen terkena bakteri asam menjadi kurang tahan terhadap degradasi enzimatik, dan denaturasi tidak lagi reversibel. When the mineral is completely lost, further enzymatic breakdown of collagen occurs. Ketika mineral benar-benar hilang, kerusakan enzimatis lebih lanjut dari kolagen terjadi. The dentinal structure in this necrotic part of the lesion is lost. Struktur dentinalis di bagian nekrotik dari lesi hilang.
The caries process can progress with different speed depending on the metabolic activity of the bacteria. Proses karies bisa berkembang dengan kecepatan yang berbeda tergantung pada aktivitas metabolik bakteri. A rapidly progressing lesion will differ from a slow progressing lesion. Sebuah lesi cepat maju akan berbeda dari lesi berjalan lambat. However, in general the dentine caries lesion exhibits different zones of tissue destruction and tissue defence reactions (Fusayama, 1997). Namun, secara umum lesi karies pameran berbagai zona kerusakan jaringan dan reaksi pertahanan jaringan (Fusayama, 1997) dentin.
Zones in the Dentine Caries Lesion Zona di Lesi Karies dentin
”Outer carious dentine” – necrotic zone "Luar karies dentin" - zona nekrotik
In the most superficial part of the caries lesion facing the oral cavity (the outer carious dentine) bacterial acids has completely demineralised the tissue and the collagen is necrotic. Di bagian paling dangkal dari lesi karies menghadap rongga mulut (bagian luar karies dentin) bakteri asam telah sepenuhnya demineralised jaringan dan kolagen yang nekrotik. This part is soft, decalcified, and insensitive and contains bacteria. Bagian ini lunak, decalcified, dan tidak sensitif dan mengandung bakteri. The border to the deeper layers, the inner carious dentine, is often irregular. Perbatasan ke lapisan lebih dalam, karies dentin batin, sering tidak teratur.
”Inner carious dentine” "Karies dentin Inner"
The inner carious dentine is characterised by increasing levels of minerals, as compared to the outer carious dentine. Karies dentin batin ditandai dengan meningkatnya kadar mineral, dibandingkan dengan karies dentin luar. Bacterial acids have dissolved minerals and exposed collagen to some extent. asam bakteri telah dibubarkan mineral dan kolagen terekspos sampai batas tertentu. The acid affects the dentine prior to the bacterial invasion and bacteria are much less frequent in this layer. Asam mempengaruhi dentin sebelum invasi bakteri dan bakteri jauh lebih jarang di lapisan ini. The dentinal structure with odontoblasts in tubules and the narrowing of tubules prevents bacterial invasion. Struktur dentin dengan odontoblasts di tubulus dan penyempitan tubulus mencegah invasi bakteri.
The collagen has been partly and reversibly denatured but retains its crossbanded structure. kolagen ini telah sebagian dan reversibel terdenaturasi tetapi menahan strukturnya crossbanded. Some intermolecular crosslinks have reversibly shifted to precursors. Beberapa crosslinks antarmolekul harus reversibel bergeser ke prekursor. During the carious process pH fluctuates leading to mineral dissolution and reprecipitation of minerals in softer, larger crystals. Selama proses karies pH berfluktuasi menyebabkan pelarutan mineral dan reprecipitation mineral di lebih lembut, kristal lebih besar.
In the inner carious dentine the collagen can remineralise (Miyauchi et al, 1978), if the outer carious dentine is removed. Dalam kolagen karies dalam dentin bisa remineralise (Miyauchi et al, 1978), jika karies dentin luar dihapus.
The transparent zone Zona transparan
The odontoblasts have deposited minerals in the lumen of the dentinal tubules and a transparent zone (due to mineral deposits) is often present. Para odontoblasts telah disimpan mineral dalam lumen tubulus dentin dan zona transparan (karena deposit mineral) sering hadir. This zone is also demineralised to some extent. Zona ini juga demineralised sampai batas tertentu. In this zone mineral content and hardness increases when approaching the unaffected dentine. Dalam konten ini zona mineral dan meningkatkan kekerasan ketika mendekati dentin tidak terpengaruh.
In conclusion, the caries lesion contains an outer zone of necrotic material. Sebagai kesimpulan, lesi karies berisi zona luar bahan nekrotik. The inner zone is demineralised to various degrees, but has the potential to remineralise if the acid challenge is removed. Zona batin adalah demineralised berbagai tingkatan, tetapi memiliki potensi untuk remineralise jika tantangan asam akan dihapus.
The strategy for chemo-mechanical caries removal is to chemically disrupt denatured collagen in the necrotic and in the demineralised zone and to remove the unsupported mineral with gentle scraping. Strategi untuk menghilangkan karies kemo-mekanis adalah untuk kimia didenaturasi mengganggu kolagen dalam nekrotik dan di zona demineralised dan untuk menghilangkan mineral yang tidak didukung dengan gesekan lembut. This aims to leave a rather hard cavity floor with healthy collagen embedded in mineral suitable for etching and bonding procedures. Hal ini bertujuan untuk meninggalkan lantai rongga agak keras dengan kolagen yang sehat tertanam dalam mineral yang cocok untuk mengetsa dan prosedur ikatan.
Traditional caries removal Tradisional karies penghapusan
The dental drill in various shapes is designed to cut enamel, dentine and restorative materials quickly and with little effort. Mata bor gigi dalam berbagai bentuk dirancang untuk memotong bahan enamel, dentin dan restoratif cepat dan dengan sedikit usaha. It is a necessary tool in many aspects of operative dentistry, but in removing dentine caries it is much too non-selective. Ini merupakan alat yang diperlukan dalam berbagai aspek operasi kedokteran gigi, tapi dalam menghilangkan karies dentin itu terlalu non-selektif. A radical surgery with the drill results in unnecessary removal of healthy tissue or tissue that can recover (ie can remineralise), pain, pulpal complications and weakening of the remaining tooth (Tyas et al, 2000,Mejare et al,1999) Sebuah operasi radikal dengan hasil bor dalam penghapusan yang tidak perlu jaringan sehat atau jaringan yang dapat pulih (yaitu bisa remineralise), nyeri, komplikasi pulpa dan melemahnya gigi yang tersisa (Tyas dkk, 2000, Mejare et al, 1999)
Survival of restorations Survival restorasi
Operative caries treatment as a single measure to stop decay will have a limited success. karies Operative perawatan sebagai ukuran tunggal untuk menghentikan pembusukan akan memiliki keberhasilan terbatas. If the ecological environment is not changed, ie if bacteria are present and keep up acid production, the disease will continue in the dental tissue adjacent to the filling. Jika lingkungan ekologis tidak berubah, yaitu jika bakteri hadir dan mengikuti produksi asam, penyakit ini akan terus di jaringan gigi berdekatan dengan mengisi. This is reflected in survival rates for fillings (Söderholm et al, 1998), as the most common reason for re-restoration of fillings is secondary caries. Hal ini tercermin dalam tingkat ketahanan hidup untuk tambalan (Söderholm et al, 1998), sebagai alasan yang paling umum untuk kembali restorasi tambalan adalah karies sekunder. The second most common reason is fracture of the restoration and the third being fracture of the supporting tooth. Alasan paling umum kedua adalah fraktur restorasi dan fraktur yang ketiga dari pendukung gigi. Those complications increase dramatically with increasing size of the restoration (and decreasing amount of supporting tooth structure). Mereka komplikasi meningkat drastis dengan meningkatnya ukuran restorasi (dan penurunan jumlah pendukung struktur gigi). Other complications related to operative procedures include thermal and mechanical injuries to the pulp (Stanely and Swedlow, 1960, Shovelton, 1972). komplikasi lain yang berhubungan dengan prosedur operasi termasuk cedera termal dan mekanik untuk pulp (Stanely dan Swedlow, 1960, Shovelton, 1972). Vasoconstricting substances added to local anaesthetics could influence pulpal repair potential after inflammation due to biological or thermo-mechanical insults (Ahn and Pogrel, 1998). Vasoconstricting zat ditambahkan ke anestesi lokal dapat mempengaruhi potensi memperbaiki pulpa setelah peradangan karena menghina biologi atau termo-mekanis (Ahn dan Pogrel, 1998).
Today, the adhesive restorative materials have dramatically changed the need to remove sound enamel and dentine as they can bind predictably to the remaining tooth structure (Tyas et al, 2000). Saat ini, bahan restoratif perekat telah berubah secara dramatis kebutuhan untuk menghapus email suara dan dentin karena mereka dapat mengikat diprediksi dengan struktur gigi yang tersisa (Tyas et al, 2000). Minimal removal of sound tissue may increase the performance of the tooth-restoration complex by retaining a maximum of supporting tooth and a small restoration that would not be subjected to the stress a large filling would. Minimal penghapusan jaringan suara dapat meningkatkan kinerja kompleks gigi-restorasi dengan mempertahankan gigi maksimum mendukung dan restorasi kecil yang tidak akan mengalami stres akan mengisi besar. The patient perspective of less painful methods without vibrations is also important. Perspektif pasien metode menyakitkan kurang tanpa getaran juga penting. Thus, there has been a considerable interest to develop alternative methods for operative caries treatment (Banerjee et al,2000, Horowitz, 1996, Yip and Samaranayake, 1998). Dengan demikian, telah ada kepentingan yang cukup besar untuk mengembangkan metode alternatif untuk pengobatan karies operasi (Banerjee et al, 2000, Horowitz, 1996, Yip dan Samaranayake, 1998).
References: Referensi:
Ahn J, Pogrel M. The effects of 2% lidocaine with 1:100,000 epinephrine on pulpal and gingival blood flow. Ahn J, Pogrel M. efek lidokain 2% dengan epinephrine 1:100.000 pada aliran darah pulpa dan gingiva. Oral Surg Oral Med Oral Pathol Oral Radiol Endod. Oral Surg Oral Med Oral Radiol Endod Oral Pathol. 85:197-202, 1998. 85:197-202, 1998.
Banerjee A, Watson T, Kidd E. In vitro evaluation of five alternative methods of carious dentine excavation. Banerjee A, T Watson, Kidd E. Pada evaluasi in vitro dari lima metode alternatif penggalian karies dentin. Caries Res. Karies Res. 34:144-150, 2000. 34:144-150, 2000.
Butler W. Dentin collagen: chemical structure and role in mineralisation. Butler W. Dentin kolagen: kimia struktur dan peran dalam mineralisasi. In: Linde A. (ed) Dentin and dentinogenesis, Boca Raton, CRC Press, 1984;37-54, vol. Dalam: Linde A. (ed) Dentin dan dentinogenesis, Boca Raton, CRC Press, 1984;, 37-54 vol. II. II.
Dung TS, Liu AH. Dung TS, AH Liu. Molecular pathogenesis of root dentin caries. Molekuler patogenesis karies dentin akar. Oral Dis 1999;5:92-99. Oral Dis 1999; 5:92-99.
Fusayama T. The process and results of revolution in dental caries treatment. Fusayama T. Proses dan hasil revolusi dalam perawatan karies gigi. Int Dent J 1997;47:157-166. Int Dent J 1997; 47:157-166.
Horowitz A. Introduction to the symposium on minimal intervention techniques for caries. Horowitz A. Pengantar simposium tentang teknik intervensi minimal untuk karies. J Public Health Dent. J Dent Kesehatan Masyarakat. 56:133-134, 1996. 56:133-134, 1996.
Mejare I, Kallestål C, Stenlund H. Incidence and progression of approximal caries from 11 to 22 years of age in Sweden: A prospective radiographic study. Mejare Aku, Kallestål C, Stenlund H. Insiden dan perkembangan karies approximal 11-22 tahun di Swedia: Sebuah studi radiografi prospektif. Caries Res. Karies Res. 33: 93-100, 1999. 33: 93-100, 1999.
Miyauchi H, Iwaku M, Fusayama T. Physiological recalcification of carious dentine. Miyauchi H, Iwaku M, Fusayama T. Fisiologis recalcification dari karies dentin. Bull Tokyo Med Dent Univ 1978;25:169-179. Tokyo Univ Med Bull Dent 1978; 25:169-179.
Mjör IA. Mjör IA. The morphology of dentin and dentinogenesis. Morfologi dentin dan dentinogenesis. In: Linde A (ed) Dentin and dentinogenesis. Dalam: Linde A (ed) Dentin dan dentinogenesis. Boca Raton, CRC Press Inc., 1984;4:351-353. Boca Raton, CRC Press Inc, 1984; 4:351-353.
Shovelton, S. The maintenance of pulp vitality. Shovelton, S. pemeliharaan vitalitas pulp. Br Dent J. 133:95-101, 1972. Br Dent J. 133:95-101, 1972.
Stanely H and Swedlow H. Biological effects of various cutting methods in cavity preparation: the part pressure plays in pulpal response. Stanely H dan H. Swedlow Biologi efek dari berbagai metode pemotongan dalam persiapan rongga: tekanan bagian bermain di respon pulpa. J Am Dent Assoc. J Am Dent Assoc. 61-450-456, 1960. 61-450-456, 1960.
Söderholm K, Tyas M, Jokstad A. Determinants of quality in operative dentistry. Söderholm K, Tyas M, Jokstad A. Penentu kualitas dalam operasi kedokteran gigi. Crit Rev Oral Biol Med 9:464-79, 1998. Crit Rev Oral Biol Med 9:464-79, 1998.
Tyas M, Anusavice K, Frencken J, Mount G. Minimal intervention dentistry - a review. Tyas M, Anusavice K, J Frencken, Gunung G. Minimal kedokteran gigi intervensi - tinjauan. FDI Commission Project 1-97. Proyek Komisi FDI 1-97. Int Dent J 50:1-12, 2000. Int J 50:1-12, 2000 Dent.
Yip H, Samaranayake L. Caries removal techniques and instrumentation: a review. H Yip, Samaranayake L. teknik removal Karies dan instrumentasi: tinjauan. Clin Oral Invest. Oral Clin Invest. 2:148-154, 1998. 2:148-154, 1998.
Last Updated ( Friday, 09 February 2007 ) Terakhir Diperbaharui (Friday, 09 Februari 2007)
Rabu, 11 Agustus 2010
hanya seonggok kisah romadhon
Bismillahirrahmaanirrahiim,,,
Cerita kawanku pada burung elang di senja hari…
Ramadhan, 1429 H
Nikmatnya teh saat kulihat tegukan perlahan sesekali memejamkan mata nyai penunggu kebun teh dibandung selatan. Menurutnya meneguk the sesekali memejamkan mata adalah hal terindah yang pernah ia terapakn pada tamu-tamu didaerahnya. Namun saat ditanya filosofinya nyai itu langsung mengalihkan pembicaraan. Sesekali senja aku malu bertatap denganmu dengan hawa sejuk nan kabut menyeliputi langit aku pun ragu mengapa adzan tak berkumandang disni?, usik batinku, usai membatalkan puasa lewat radio yang kudengar melalui headset, akhirnya akupun berbuka dengan the buatan nyai tersebut.
Aku seorang mahasiswa yang sedang menggarap skripsiku ditanah bandung selatan khususnya didaerah kebun teh. Sehari-hari kerjaan ku hanyalah menggali informasi sebanyak-banyaknya mengenai kebenaran informasi dosen pembimbingku. “ kristenisasi akbar 15 tahun lalu”.
Nyai itupun mengajakku di kediamannya yang tak jauh dari saung yang kita hinggapi saat berbuka dengan the hijau buatan nyai, kabut senja membuat ku semakin betah berlama-lama disini, akupun bertanya “nyai kok disini sepi, “akrabku padanya saat berjalan menyusuri bukit kecil di samping rumah nyai. Sebentar lagi kita sampai nduk, jawabanku tak digubrisnya, akupun semakin aneh dengan kondisi dikampung ini, rumah yang begitu asri, sekitar 35 anggota keluarga menghhuni kampung ini, tapi tak seorang pun yang keluar dari rumahnya untuk menunaikan sholat magrib. Nyai itupun berhenti, disebuah rumah hijau dengan kebun yang begitu indah, “ini rumah pak RT nanti pagi kau harus bertandang dan melapor, dan kau boleh bermalam dirumah nyai”. ucap nyai dengan tegas. Masih diperjalanan,,, akupun bercerita mengenai tujuanku berada disini, dan nyai pun hanya menjawab seadanya. Ohya nyai tinggal dengan siapa? Ucapku saat sampai dipelataran rumahnya yang begitu megah, dengan khas jawa barat. “Nyai sendiri, sebatang kara, sudah nyai mau istirahat dulu”.
Akupun langsung menuju kamar mandi dan berwudlu, lalu mencari mata arah kiblat. Saat sujud terakgir maggribkkku itu serasa seseorang memperhatikanku daribalik kayupintu, usiiku saat melipat mukena,,,
Nduk, mari makan, ajaknya dengan lembut, ” nyai saya ingin sholat tarawih disini, musola atau masjidnya dimana ya? Perlahan nyai itupun hanya diam, setelah itu matanya langsung mengarah kesebuah foto hitam putih seorang nyonya muda berseragam putih seperti dokter. ” disini ada musola kecil, ditaman dekat tempat tidurmu, sholatlah kau disitu, tidak baik keluar malam saat jam 8,” ucapnya tak mengizinkan akuuntuk keluar dari rumah nyai. ” baik nyai, maafkan saya, oya sepertinya nyai senang melihat foto didinding itu sipakah dia nyai? Ucapku saat mulai makan. ”nanti saja kuceritakan, sekarang kau solat dulu”. Nyai itu pun langsung meninggalkan meja makannya dan langsung menuju kamarnya yang begitu besar dibanding dengan kamar lainnya, aku merasa tidak enakhati dengan nyaiitu, usaiku membereskan meja makan langsung ku ambil air wudlu, dan aku berniat untuk meminta maaf pada nyai, akupun menuju kamarnya, tak sengaja kumelihat beliau sedang sholat tarawih seorang diri, seketika sembari memandang foto anaknya yang persis berada didinding ruang makan, akupun langsung memutar arahku dan mengurungkan niat untuk meminta maaf.
Beberapa saat kemudian, saat ku tutup Al-Quran yang telah kubaca, tepat jam 10 malam, aku pun tak sengaja melihat album tua dipojok lemari hitam besar, aku melihat nyai ketika muda berseragam hijau, dengan anaknya yang persis difoto kamarnaya nyai, ”ya ampun cantik sekali, gadis ini berkerudung merah marun gaya 90-an, ternyata dia seorang dokter desa dikampung ini. Tapi mengapa difoto ini tidak dikunci seperti album lainnya, ? bisikku perlahan. Dari album tersebut ada sebuah potongan kecil media massa, tahun 1992 tulisannya sudah dimakan usia, akupun beralih dari lemari tersebut dan siap melanjutkan skripsiku ditengah malam.
≈≈≈
batinku berkecamuk, mengapa tak ada suara saypan surga didaerah ini, apa didesa ini tidak ada pengeras suara? Hanya sekedar bedug? Bahkan aku seperti jauh dari bau surga ditempat ini, yaAllah begitu mudahnya ketika kebaikan ditegakkan ketika dalam kondisi kebenaran, begitu susahnya menegakan kalimat bahkan suara sayupan surga melalui pengeras suarapun tak kudengar, apa batinku yang sudah tertutup luka hingga tak bisa mendengar sayupan adzan ketika solat tiba, membangunkan orang-orang ketika sahur? Tradisi budaya yang sudah rapuh ditengah ketenaran keun teh di bandung selatan, tapi mengapa???, ” akupun langsung memegang telpon gewnggam dari kasur. ”assalamualaikum? Nisa ini aku, raihana, bagaiman keadaan mu di padang? Rampungkah skripsimu? Tanyaku perlahan takut nyai terbangun. ” wa’alaykumsalam, alhamdulillah baik, kok sudah bangun, masih jam 2 pagi ukhti,,, ya skripsiku sebentar lagi selesai, ayo semangat kawan. Bagaimana di bandung?, ” ehm,, aku bingung nis, banyak problem yamg harus kuselesaikan dikampung ini, nyesel juga mengapa aku memilih proyek dari dosenku ini untiuk mengambil skripsi dengan judul ini, aku tak sanggup lama-lama tinggal dikampung ini, ya walau barusehari, tapi lingkungan disini sungguh misterius, sepi, tidak ada adzan, tidakada pemberitahuan sahur,berbuka, .. kamu kan tau sendiri aku saja baru sadar arti islam seperti apa nis? Subhanallah, Allah akan menguji suatu kaum dengan kemampuan hambanya , ana yakin ukhti pasti bisa melewatinya dengan baik, dengan ridho Allah tentunya, sebutlah sebanyakNya asma Allah ya reih..., ingat juga cita-citamu untuk bisa kuliah di jepang karena skripsi yang bagus, inginkan? yaudah ana harus menyiapkan sahur untuk bapak. Assalamualaikum?, walaykumsalaam, ia nis makasih atas segala nasihatnya.
Ketukan pintu kecil telah kudengar, akupun bergegas keluar dari kamar, kulihat hidangan sahur sudah tersaji dimeja makan, tanpa nyai berada dikursi terdepan, akupun memanggil nyai, ” nyai mari kita sahur bersama?, silahkan nyai sudah sahur, dan jangan lupa hari ini kau harus bertandang ke rumah pak RT, tapi nyai tidak akan menemanimu nduk, nyai ada kunjungan dari padang,” ” baik nyai terimakasih atas kebaikannya.
Hawa pagi menyegarkan seluruh tubuhku, akupun berniat untuk berolahraga pagi disekitar kampung ini, tepat setelah adzan yang kudengar dari radio dan sholat subuh. Kamera dan tas ransel kecilpun tak lupa menemaniku sambil berolahraga pagi, begitu indah pemandangan disini, jauh dari modernisasi, dan misterius setelah peristiwa bubarnya kristenisasi 25 tahun lalu. Akupun melanjutkan lari p agi ku dan berniat sesekali melihat bangunan yangberujung bulan dan bintang diatasnya ya musola/masjid.
Tepat sekali dihadapanku adasebuah musola kecil, yang sangat usang, seperti bangunan yang sangat tua yang tak pernah direnovasi. Sungguh antik aku langsung mengambil kamera dari punggung tasku, dan jepret memuaskan. Akupun langsung menuju kawasan indah lainnya yang belum terjamah oleh investor asing untuk dijadikan lahan bisnis daidaerah ini. Sungguh asri didesa ini, dibawah tanah yang kuinjak ini, ada sebuah lahan air terjun yang masih murni, anak-anak kecil bermain dengan senangnya ingi rasanya seperti anak-anak tersebut, hemh, mau dikemanakan jilbabku ? ucapku sendiri. Jepret. Dapat gambar lagi like this.
Di hari puasa yang ke 17 ini, aku mau pergi kepasar dan membeli bahan kolak , aku sudah kangen,.. ” pak maaf mengganggu, kalo pasar disini dimana ya pak? ” owh memangnya situ maubeli pa?, begini pak dihari puasa yang ke 17 ini saya ingin sekali membeli kolak untuk berbuka, kira-kira ada kan pak? Ucapku sumringah., maaf dek pasar disini tidak menjual bahan kolak atau sejenisnya untuk berbuka, kalo mau beli tepat setelah sahur sekitar jam 4, ketika orang-orang masih berada dirumahnya. ” permisi ya dek, bapak maukesawah dulu, bapak itupun langsung meninggalkan ku dengan setengah berlari, seperti ketakutan melihatku.
Langqakh gontaiku terus kulangkahkan dan menuju kediaman pak RT yang masih sepi. ”assalamualaikum” , siapa” saya pendatang pak, nama saya raihana dzawaata Afnan dari universitas di yogyakarta”. Tiba-tiba seorang ibu muda keluar dam membuka pintu, silakan masuk, akupun duduk dikursi yang begitu antik, sebentar saya panggilkan suami saya dulu, ” pak ada tamu dari yogya”, pak RT itupun keluardari kamarnya, dan langsung menyambut baik kedatanganku kemari. Setelah berpanjang lebar bercerita tujuannya mengunjungi desainipun diterima oleh pak RT dengan beberapa syarat seperti tidak boleh menyiarkan agama islam maupun agama apapun, kata beliau diwarga sini semuanya sudah beragama, mohon tidak mengusik,. Pak RT pun bercserita bahwa disini ada 15 keluarga yang beragama kristen, dan 15beragama islam, pak RT hanya menjelaskan itu, dan sepertinya pak RT mengetahui tujuanku kemari yakni mendapatkan info mengenai kristenisasi akbar ditahun 1985, akupun diajak menyusuri daerah disekitar desa ini, yang belum sempat kukunjungi, begini ceritanya:
Pada tahun 1985, tepat ketika romadhon, tempat kami tepatnya di daerah ini, terkena peceklik, bahkan anak-anak kami banyak yang mati kelaparan, gizi buruk, kebakaran, dan lain sebagainya, masjid kami terbakar, dan kini hanya tinggal musola usang yang jarang dipakai lagi, tepat itu pula kami meyakini, bahwa kristenisasi telah terjadi, entah bagaimana ceritanya kami semua diberikan maka, minum, pakaian, obat bahkan uang bagi yang mau pundah agama dari islam, semenjak itu pula kehaduran dokter muda dari jogja, yang menantang habis-habisan kristenisasi yang mewabah didaerah ini, dengan segala daya dan upaya tokoh missionaris tersebiut menjobloskan doktermuda tersebut ke penjara dengan tudingan bahwa beliau tidak mau memberikan pengobatan pada masa peceklik tersebut, akhirnya dokter muda tersebut meninggal tertembak saat menyelamatkan ibunya yang akan dibaptis. Setwelah itu tepat ketika romadhon yang ke 17, tokoh missionaris itupun melarikan diri ke luar negeri setelah memporak-porandakkan semua yang ada dikampung ini, sungguh kejam pada masa itu, ” mengapa mereka berhenti pak RT? Ya mereka dilaporkan ke pemerintah oleh seorang nyai berjiwa besar, dia adalah ibu dari sang dokter yang tertembak, untuk menyelamatkan ibunya tersebut, sungguh berjasa. ” tapi mengapa sampai saat ini romadon dodesa ini begitu sepi, seperti tiada istimewanya dalam menyambut dan menjalani romadon ini, ” yah memang tradisi tersebut kami tidak bisa mempertahankannya, kami belum bisa melupakan kejadian 25 tahun yang lalu, yang akibatnya pada anak cucu kami, mereka tidak bisa merasakan keindahan dan keistimewaan dalam romadhon, kami hidup dalam kondisi terbebani akan trauma. ” lalu siapakah nyai yang dimaksud pak ? nyai tersebut adalah ... tangan pak RT langsung menunjuk pada sebuah surau yang ada dihadapan kami, maksud pak RT nyai wahda? Betul nak, beliau adalah pahlawan kami, semua patuh pada beliau, apapun yang beliau katakan padakampung disini, akan dituruti. Namun beliau tidak pernah menyuruh kami untuk melupakkan duka itu, sebab anak semata wayang nya dokter hilda tertembak pada peristiwa tersebut, mungkin beliau masih belum bisamelupakan dan mengikhlaskan semua kejadian yangmenimpa pada dirinya. Tapi saya yakin umatislam yangberada disini sangat taat, namun, segala bentuk peribadatan hanya bisa dilakukan masih secara sendiri-sendiri, kami takut kejadian 25 tahun yang lalu akanterjadilai, terlebih sekarang ini adalah bulan romadhon, yang justru ditakuti o leh warga sini yang pernah mengalami dan menyaksikan sendiri secara langsung... ya begitulah akhir cerita di kampung sini, saya harapkan semoga anda ini bisa mengobati luka kami dibulan romadhon, agar bisa merassakan nikmatnya berpuasa tanpa khawatir akan peristiwa 25 tahun lalu akan datang kembali, kami rindu suasana kecil kami dulu, saat saya berumur 15 tahun, semarak romadhon begitu terasa, masjid begitu ramai, tiada perpecahan antar umat beragama, namun saat ini, semuanya berubah drastis. Ya Allah ditengah maraknya bulan suci romadhon ini, tepat 17 romadhon, adda banyak saudara
Saudara kita yang terutama generasi anak bangsa yang belum merasakan bebasnya dari belenggu vpermassalahan beragama, akibat generasi lama yang belum bisa mengobati lukanya pada peristiwa 25 tahun yanglalu.
Terlebih bulan ini adalah bulan mulia, yang harus disambit dengan suka cita, 17 romadhon adalah peristiwa terpahit bagi penduduk disini, tidak bisa merasakan kebebasan merayakan kebahagiaan, menyambut suka cita padahal ditanggal tersebut dimana nabi mendaoatkan wahyunya dari Allah SWT, ya Allah semoga hamba bisa merubah kampung ini, megobati luka trauma yang menjadi beban dalam beribadah, s4emoga nyai wahdah bisa membantuku agar beliau bisa mengikhlaskan peristiwa 25 tahun yang lalu, dan bisa mengajak semua warga disini agar bisa menuikmati indahnya romadhon ditanggal 17 ini,” doaku sebelum pamit pada pak RT yang telah memberikan info panjang lebar, pak terima kasih atas infonya, insya Allah ini bermanfaat, dan bisa membawa perubahan kelak. ”amiin, semoga, kalo begitu pak RT harus ke kebun sebelah selatan dulu, ada yang harus bapak garap disana, assalamualikum?, ia pak walaykumsalam....
≈≈≈
puas rasanya setelah berbincang dengan pak RT ya Allah semoga skripsiku tidak hnaya layak dimata dosenku, tapi semoga skripsiku ini bisa menjadi ladang amal untuk disurga kelak, pintaku begitu semangat ketika sudah sapai dikamar, langsung kubuka kameraku, dan kumasuukan dalam laptop yang sedari tadi sudah menyala. Subhanallah, aku terkaget-kaget, ternyata dimusola usang tersebut, ada segelintir orang yang solat berjama’ah, namun hanya 5 orang saja, mengapa tadi aku tak melihatnya,?. ”Keberanian untuk menegakkan kebenaran msaih belum bisa diterapakan, karena mereka begitu menghormatiku seperti melebihi penghormatan kepada sang pencipta, karena nyai belum bisa melepaskan dan mengikhlaskan kepergian hilda anak nyai, hingga warga disini, begitu patuh dan tunduk pada nyai, bahkan nyai pernah melarang warga untuk beribadah secara berjamaah, karena nyai takut akan peristiwwa tersebut terlebih dibyulan ramadhan ini, ” nyai seketika bercerita didepan pintu kamar yang dipnjam oleh reihana, sesekali menagis berurai air mata, aku pun langsung memeluk nyai, seperti ku memeluk ibuku 15 tahun yang lalu sebelum Allah menjemputnya pulang. ”nyai mari kita duduk ditaman, agar hati nyai tenang,” pintaku. Kamipun beranjak dari kamarku. Dan mulai bertukar fikiran, ’nyai, Allah itu begitu sayang pada hambanya, termasuk nyai, insya Allah peristiwa kelam itu tidak akan datang kembali selagi keimanan kita terus dijaga, tidak hanya nyai, tetapi seluruh umat beragama islam yang ada disini, dan almarhum dokter hildan, pasti akan senang kalo melihat nyai begitu semangat lagi untuk bisa menjadi tauladan lagi dikampung ini,. Sebenarnya nyai ingin sekali kembali seoerti dahulu, merayakan idahnya romadhon, bersama umat isalam disini, tapi nyai malu, belasan tahun, nyai melarang mereka beribadah secara bersama ketika romadhon, nyai ingin sembuh, dengan luka trauma yang mendalam ini, YaAllah nyai, luka itu akan hilang, bila kita bisa mengiklaskannya karena Allah,. Nyai sadar, apa yang telah dilakukan selama ini salah,. Hati nyai sudah kotor, dipenuhi trauma dan kebenaran, ” tidak nyai, oleh Allah akan dibersihkan hati nyai, bahkan seputih kertas tanpa noda seperti bayi yang baru dilahirkan.
≈≈≈
Allahu akbar 2......
Astagfirullah,,, sudah jam 3 pagi,, subhanallah, apa saya mimpi, mendengar adzan dipgi buta ini, membangunkan sahur seperti beberapa tahun silam dikampung ini?, langsung kucari nyai, ternyata nyai tidak ada dikamarnya, dan kusegera mengambvil senter dan kamera setelah kerudung hijau kutanggalan dikepalaku.
Subhanallah orang-orang sudah beramai-ramai menunaikan tahjjud bersama, sebuah pemandangan yang tak terlupakan dimusola usang, yang ternyata dibersihkan langsung oleh nyai dan pak RT, YA Allah aku ... langsung kusujudkan kepalaku ditanah bandung selatan sebagai saksi perjuangan atas pengobatan luka di 17 romadhon,,
Bangun nak reihana, eh bu RT ucapku malu, terimaksih atas segala nasihat yang diberikan nak reihan, pada nyai, semalam nyai bertandang kerumah pak RT, dan mencertitakan semuanya, ” tidak bu RT SEBENARNYA DILUBUK HATI NYAI SUDAH TERSIMPAN HATI YANG BERSIH DAN LEMBUT TINGGAL BAGAIMANA KITA BISA MEMBERIKAN PENGERTIAN dan kasih sayang pada beliau, semenjak anaknya meninggal, kasih sayang tercampakkan, dan tinggal kinikuta yang bisa membahagiakannya dan kita sama-sama mengobati luka 24 tahun yang lalu, dan menguburnya sekaranga juga, jadikan semua peristiwa menjadi pelajaran yang sangat berharga, agar anak cucu kelak bisa mengambil ibrah dan kita semua bisa merasaskan indahnya ramadhan sampai sebulan penuh tanpa khawatir dibayangi oleh peristiwa di 17 romadhon dikampung ini, dan ajarkan serta tanamkan, agar kita mengenang peristiwa 17 romadhon dimana Al-Quran diturinkan oleh Allah kepada nabinya bukan mengenang peristiwa pahit hingga kita mengornbankan suka cita ysng menjadi milik kita... ammmmiiiin sontak seluruh warga mengamini ucapan raihana.
Usai solat tahjud bersama, nyai pun mendekati reihana, bagaiman nduk skropsimu, sudah bab berapa?, ah nyai insya Allah sebentar lagi, dan saya tidak bermaksud untuk memanfaatkan keadaan ini untuk dijadikan skripsi, walah nduk, ndak apa, tulis aopa adanya, jadikan ini sebagai ladang dakwah.
Nyai titip pesan, semoga nduk bisa main kesini lagi, menjenguk nyai, dan semoga kampung disini, tetap menjadi kmpung yang taat beragama.
Doakan saya juga nyai semoga cepat lulus s1, ammiiin.
≈≈≈
gimana burung elang, apa kau paham dengan ceritaku,,,
ramadhan 1431 H...
suara ketikan dengan jari memailnkan keyboardku telah menemaniku semalam suntuk setelah tarawih di asrama indonesia di jepang, akhirnya tesisku rampung juga besok aku harus bertwmu dengan prof. Mizuhi nisino, ya Allh terima kasih atas pelajaran yang berikan padaku, dengan peristiwa di bandung selatan dulu, ketika aku menyusun skripsi, begitu memberiku ewarna dan kekuatan agar akyu tetap bisa bertahan dimanapun, bahkan diluar negeri denagn komunitas minor beragama islam,,.... dan tetapmerasakan indahnya pusas dan menyambut suka cita romadhon dari bandung selatan hingga kota kyoushu, di jepang....
Cerita kawanku pada burung elang di senja hari…
Ramadhan, 1429 H
Nikmatnya teh saat kulihat tegukan perlahan sesekali memejamkan mata nyai penunggu kebun teh dibandung selatan. Menurutnya meneguk the sesekali memejamkan mata adalah hal terindah yang pernah ia terapakn pada tamu-tamu didaerahnya. Namun saat ditanya filosofinya nyai itu langsung mengalihkan pembicaraan. Sesekali senja aku malu bertatap denganmu dengan hawa sejuk nan kabut menyeliputi langit aku pun ragu mengapa adzan tak berkumandang disni?, usik batinku, usai membatalkan puasa lewat radio yang kudengar melalui headset, akhirnya akupun berbuka dengan the buatan nyai tersebut.
Aku seorang mahasiswa yang sedang menggarap skripsiku ditanah bandung selatan khususnya didaerah kebun teh. Sehari-hari kerjaan ku hanyalah menggali informasi sebanyak-banyaknya mengenai kebenaran informasi dosen pembimbingku. “ kristenisasi akbar 15 tahun lalu”.
Nyai itupun mengajakku di kediamannya yang tak jauh dari saung yang kita hinggapi saat berbuka dengan the hijau buatan nyai, kabut senja membuat ku semakin betah berlama-lama disini, akupun bertanya “nyai kok disini sepi, “akrabku padanya saat berjalan menyusuri bukit kecil di samping rumah nyai. Sebentar lagi kita sampai nduk, jawabanku tak digubrisnya, akupun semakin aneh dengan kondisi dikampung ini, rumah yang begitu asri, sekitar 35 anggota keluarga menghhuni kampung ini, tapi tak seorang pun yang keluar dari rumahnya untuk menunaikan sholat magrib. Nyai itupun berhenti, disebuah rumah hijau dengan kebun yang begitu indah, “ini rumah pak RT nanti pagi kau harus bertandang dan melapor, dan kau boleh bermalam dirumah nyai”. ucap nyai dengan tegas. Masih diperjalanan,,, akupun bercerita mengenai tujuanku berada disini, dan nyai pun hanya menjawab seadanya. Ohya nyai tinggal dengan siapa? Ucapku saat sampai dipelataran rumahnya yang begitu megah, dengan khas jawa barat. “Nyai sendiri, sebatang kara, sudah nyai mau istirahat dulu”.
Akupun langsung menuju kamar mandi dan berwudlu, lalu mencari mata arah kiblat. Saat sujud terakgir maggribkkku itu serasa seseorang memperhatikanku daribalik kayupintu, usiiku saat melipat mukena,,,
Nduk, mari makan, ajaknya dengan lembut, ” nyai saya ingin sholat tarawih disini, musola atau masjidnya dimana ya? Perlahan nyai itupun hanya diam, setelah itu matanya langsung mengarah kesebuah foto hitam putih seorang nyonya muda berseragam putih seperti dokter. ” disini ada musola kecil, ditaman dekat tempat tidurmu, sholatlah kau disitu, tidak baik keluar malam saat jam 8,” ucapnya tak mengizinkan akuuntuk keluar dari rumah nyai. ” baik nyai, maafkan saya, oya sepertinya nyai senang melihat foto didinding itu sipakah dia nyai? Ucapku saat mulai makan. ”nanti saja kuceritakan, sekarang kau solat dulu”. Nyai itu pun langsung meninggalkan meja makannya dan langsung menuju kamarnya yang begitu besar dibanding dengan kamar lainnya, aku merasa tidak enakhati dengan nyaiitu, usaiku membereskan meja makan langsung ku ambil air wudlu, dan aku berniat untuk meminta maaf pada nyai, akupun menuju kamarnya, tak sengaja kumelihat beliau sedang sholat tarawih seorang diri, seketika sembari memandang foto anaknya yang persis berada didinding ruang makan, akupun langsung memutar arahku dan mengurungkan niat untuk meminta maaf.
Beberapa saat kemudian, saat ku tutup Al-Quran yang telah kubaca, tepat jam 10 malam, aku pun tak sengaja melihat album tua dipojok lemari hitam besar, aku melihat nyai ketika muda berseragam hijau, dengan anaknya yang persis difoto kamarnaya nyai, ”ya ampun cantik sekali, gadis ini berkerudung merah marun gaya 90-an, ternyata dia seorang dokter desa dikampung ini. Tapi mengapa difoto ini tidak dikunci seperti album lainnya, ? bisikku perlahan. Dari album tersebut ada sebuah potongan kecil media massa, tahun 1992 tulisannya sudah dimakan usia, akupun beralih dari lemari tersebut dan siap melanjutkan skripsiku ditengah malam.
≈≈≈
batinku berkecamuk, mengapa tak ada suara saypan surga didaerah ini, apa didesa ini tidak ada pengeras suara? Hanya sekedar bedug? Bahkan aku seperti jauh dari bau surga ditempat ini, yaAllah begitu mudahnya ketika kebaikan ditegakkan ketika dalam kondisi kebenaran, begitu susahnya menegakan kalimat bahkan suara sayupan surga melalui pengeras suarapun tak kudengar, apa batinku yang sudah tertutup luka hingga tak bisa mendengar sayupan adzan ketika solat tiba, membangunkan orang-orang ketika sahur? Tradisi budaya yang sudah rapuh ditengah ketenaran keun teh di bandung selatan, tapi mengapa???, ” akupun langsung memegang telpon gewnggam dari kasur. ”assalamualaikum? Nisa ini aku, raihana, bagaiman keadaan mu di padang? Rampungkah skripsimu? Tanyaku perlahan takut nyai terbangun. ” wa’alaykumsalam, alhamdulillah baik, kok sudah bangun, masih jam 2 pagi ukhti,,, ya skripsiku sebentar lagi selesai, ayo semangat kawan. Bagaimana di bandung?, ” ehm,, aku bingung nis, banyak problem yamg harus kuselesaikan dikampung ini, nyesel juga mengapa aku memilih proyek dari dosenku ini untiuk mengambil skripsi dengan judul ini, aku tak sanggup lama-lama tinggal dikampung ini, ya walau barusehari, tapi lingkungan disini sungguh misterius, sepi, tidak ada adzan, tidakada pemberitahuan sahur,berbuka, .. kamu kan tau sendiri aku saja baru sadar arti islam seperti apa nis? Subhanallah, Allah akan menguji suatu kaum dengan kemampuan hambanya , ana yakin ukhti pasti bisa melewatinya dengan baik, dengan ridho Allah tentunya, sebutlah sebanyakNya asma Allah ya reih..., ingat juga cita-citamu untuk bisa kuliah di jepang karena skripsi yang bagus, inginkan? yaudah ana harus menyiapkan sahur untuk bapak. Assalamualaikum?, walaykumsalaam, ia nis makasih atas segala nasihatnya.
Ketukan pintu kecil telah kudengar, akupun bergegas keluar dari kamar, kulihat hidangan sahur sudah tersaji dimeja makan, tanpa nyai berada dikursi terdepan, akupun memanggil nyai, ” nyai mari kita sahur bersama?, silahkan nyai sudah sahur, dan jangan lupa hari ini kau harus bertandang ke rumah pak RT, tapi nyai tidak akan menemanimu nduk, nyai ada kunjungan dari padang,” ” baik nyai terimakasih atas kebaikannya.
Hawa pagi menyegarkan seluruh tubuhku, akupun berniat untuk berolahraga pagi disekitar kampung ini, tepat setelah adzan yang kudengar dari radio dan sholat subuh. Kamera dan tas ransel kecilpun tak lupa menemaniku sambil berolahraga pagi, begitu indah pemandangan disini, jauh dari modernisasi, dan misterius setelah peristiwa bubarnya kristenisasi 25 tahun lalu. Akupun melanjutkan lari p agi ku dan berniat sesekali melihat bangunan yangberujung bulan dan bintang diatasnya ya musola/masjid.
Tepat sekali dihadapanku adasebuah musola kecil, yang sangat usang, seperti bangunan yang sangat tua yang tak pernah direnovasi. Sungguh antik aku langsung mengambil kamera dari punggung tasku, dan jepret memuaskan. Akupun langsung menuju kawasan indah lainnya yang belum terjamah oleh investor asing untuk dijadikan lahan bisnis daidaerah ini. Sungguh asri didesa ini, dibawah tanah yang kuinjak ini, ada sebuah lahan air terjun yang masih murni, anak-anak kecil bermain dengan senangnya ingi rasanya seperti anak-anak tersebut, hemh, mau dikemanakan jilbabku ? ucapku sendiri. Jepret. Dapat gambar lagi like this.
Di hari puasa yang ke 17 ini, aku mau pergi kepasar dan membeli bahan kolak , aku sudah kangen,.. ” pak maaf mengganggu, kalo pasar disini dimana ya pak? ” owh memangnya situ maubeli pa?, begini pak dihari puasa yang ke 17 ini saya ingin sekali membeli kolak untuk berbuka, kira-kira ada kan pak? Ucapku sumringah., maaf dek pasar disini tidak menjual bahan kolak atau sejenisnya untuk berbuka, kalo mau beli tepat setelah sahur sekitar jam 4, ketika orang-orang masih berada dirumahnya. ” permisi ya dek, bapak maukesawah dulu, bapak itupun langsung meninggalkan ku dengan setengah berlari, seperti ketakutan melihatku.
Langqakh gontaiku terus kulangkahkan dan menuju kediaman pak RT yang masih sepi. ”assalamualaikum” , siapa” saya pendatang pak, nama saya raihana dzawaata Afnan dari universitas di yogyakarta”. Tiba-tiba seorang ibu muda keluar dam membuka pintu, silakan masuk, akupun duduk dikursi yang begitu antik, sebentar saya panggilkan suami saya dulu, ” pak ada tamu dari yogya”, pak RT itupun keluardari kamarnya, dan langsung menyambut baik kedatanganku kemari. Setelah berpanjang lebar bercerita tujuannya mengunjungi desainipun diterima oleh pak RT dengan beberapa syarat seperti tidak boleh menyiarkan agama islam maupun agama apapun, kata beliau diwarga sini semuanya sudah beragama, mohon tidak mengusik,. Pak RT pun bercserita bahwa disini ada 15 keluarga yang beragama kristen, dan 15beragama islam, pak RT hanya menjelaskan itu, dan sepertinya pak RT mengetahui tujuanku kemari yakni mendapatkan info mengenai kristenisasi akbar ditahun 1985, akupun diajak menyusuri daerah disekitar desa ini, yang belum sempat kukunjungi, begini ceritanya:
Pada tahun 1985, tepat ketika romadhon, tempat kami tepatnya di daerah ini, terkena peceklik, bahkan anak-anak kami banyak yang mati kelaparan, gizi buruk, kebakaran, dan lain sebagainya, masjid kami terbakar, dan kini hanya tinggal musola usang yang jarang dipakai lagi, tepat itu pula kami meyakini, bahwa kristenisasi telah terjadi, entah bagaimana ceritanya kami semua diberikan maka, minum, pakaian, obat bahkan uang bagi yang mau pundah agama dari islam, semenjak itu pula kehaduran dokter muda dari jogja, yang menantang habis-habisan kristenisasi yang mewabah didaerah ini, dengan segala daya dan upaya tokoh missionaris tersebiut menjobloskan doktermuda tersebut ke penjara dengan tudingan bahwa beliau tidak mau memberikan pengobatan pada masa peceklik tersebut, akhirnya dokter muda tersebut meninggal tertembak saat menyelamatkan ibunya yang akan dibaptis. Setwelah itu tepat ketika romadhon yang ke 17, tokoh missionaris itupun melarikan diri ke luar negeri setelah memporak-porandakkan semua yang ada dikampung ini, sungguh kejam pada masa itu, ” mengapa mereka berhenti pak RT? Ya mereka dilaporkan ke pemerintah oleh seorang nyai berjiwa besar, dia adalah ibu dari sang dokter yang tertembak, untuk menyelamatkan ibunya tersebut, sungguh berjasa. ” tapi mengapa sampai saat ini romadon dodesa ini begitu sepi, seperti tiada istimewanya dalam menyambut dan menjalani romadon ini, ” yah memang tradisi tersebut kami tidak bisa mempertahankannya, kami belum bisa melupakan kejadian 25 tahun yang lalu, yang akibatnya pada anak cucu kami, mereka tidak bisa merasakan keindahan dan keistimewaan dalam romadhon, kami hidup dalam kondisi terbebani akan trauma. ” lalu siapakah nyai yang dimaksud pak ? nyai tersebut adalah ... tangan pak RT langsung menunjuk pada sebuah surau yang ada dihadapan kami, maksud pak RT nyai wahda? Betul nak, beliau adalah pahlawan kami, semua patuh pada beliau, apapun yang beliau katakan padakampung disini, akan dituruti. Namun beliau tidak pernah menyuruh kami untuk melupakkan duka itu, sebab anak semata wayang nya dokter hilda tertembak pada peristiwa tersebut, mungkin beliau masih belum bisamelupakan dan mengikhlaskan semua kejadian yangmenimpa pada dirinya. Tapi saya yakin umatislam yangberada disini sangat taat, namun, segala bentuk peribadatan hanya bisa dilakukan masih secara sendiri-sendiri, kami takut kejadian 25 tahun yang lalu akanterjadilai, terlebih sekarang ini adalah bulan romadhon, yang justru ditakuti o leh warga sini yang pernah mengalami dan menyaksikan sendiri secara langsung... ya begitulah akhir cerita di kampung sini, saya harapkan semoga anda ini bisa mengobati luka kami dibulan romadhon, agar bisa merassakan nikmatnya berpuasa tanpa khawatir akan peristiwa 25 tahun lalu akan datang kembali, kami rindu suasana kecil kami dulu, saat saya berumur 15 tahun, semarak romadhon begitu terasa, masjid begitu ramai, tiada perpecahan antar umat beragama, namun saat ini, semuanya berubah drastis. Ya Allah ditengah maraknya bulan suci romadhon ini, tepat 17 romadhon, adda banyak saudara
Saudara kita yang terutama generasi anak bangsa yang belum merasakan bebasnya dari belenggu vpermassalahan beragama, akibat generasi lama yang belum bisa mengobati lukanya pada peristiwa 25 tahun yanglalu.
Terlebih bulan ini adalah bulan mulia, yang harus disambit dengan suka cita, 17 romadhon adalah peristiwa terpahit bagi penduduk disini, tidak bisa merasakan kebebasan merayakan kebahagiaan, menyambut suka cita padahal ditanggal tersebut dimana nabi mendaoatkan wahyunya dari Allah SWT, ya Allah semoga hamba bisa merubah kampung ini, megobati luka trauma yang menjadi beban dalam beribadah, s4emoga nyai wahdah bisa membantuku agar beliau bisa mengikhlaskan peristiwa 25 tahun yang lalu, dan bisa mengajak semua warga disini agar bisa menuikmati indahnya romadhon ditanggal 17 ini,” doaku sebelum pamit pada pak RT yang telah memberikan info panjang lebar, pak terima kasih atas infonya, insya Allah ini bermanfaat, dan bisa membawa perubahan kelak. ”amiin, semoga, kalo begitu pak RT harus ke kebun sebelah selatan dulu, ada yang harus bapak garap disana, assalamualikum?, ia pak walaykumsalam....
≈≈≈
puas rasanya setelah berbincang dengan pak RT ya Allah semoga skripsiku tidak hnaya layak dimata dosenku, tapi semoga skripsiku ini bisa menjadi ladang amal untuk disurga kelak, pintaku begitu semangat ketika sudah sapai dikamar, langsung kubuka kameraku, dan kumasuukan dalam laptop yang sedari tadi sudah menyala. Subhanallah, aku terkaget-kaget, ternyata dimusola usang tersebut, ada segelintir orang yang solat berjama’ah, namun hanya 5 orang saja, mengapa tadi aku tak melihatnya,?. ”Keberanian untuk menegakkan kebenaran msaih belum bisa diterapakan, karena mereka begitu menghormatiku seperti melebihi penghormatan kepada sang pencipta, karena nyai belum bisa melepaskan dan mengikhlaskan kepergian hilda anak nyai, hingga warga disini, begitu patuh dan tunduk pada nyai, bahkan nyai pernah melarang warga untuk beribadah secara berjamaah, karena nyai takut akan peristiwwa tersebut terlebih dibyulan ramadhan ini, ” nyai seketika bercerita didepan pintu kamar yang dipnjam oleh reihana, sesekali menagis berurai air mata, aku pun langsung memeluk nyai, seperti ku memeluk ibuku 15 tahun yang lalu sebelum Allah menjemputnya pulang. ”nyai mari kita duduk ditaman, agar hati nyai tenang,” pintaku. Kamipun beranjak dari kamarku. Dan mulai bertukar fikiran, ’nyai, Allah itu begitu sayang pada hambanya, termasuk nyai, insya Allah peristiwa kelam itu tidak akan datang kembali selagi keimanan kita terus dijaga, tidak hanya nyai, tetapi seluruh umat beragama islam yang ada disini, dan almarhum dokter hildan, pasti akan senang kalo melihat nyai begitu semangat lagi untuk bisa menjadi tauladan lagi dikampung ini,. Sebenarnya nyai ingin sekali kembali seoerti dahulu, merayakan idahnya romadhon, bersama umat isalam disini, tapi nyai malu, belasan tahun, nyai melarang mereka beribadah secara bersama ketika romadhon, nyai ingin sembuh, dengan luka trauma yang mendalam ini, YaAllah nyai, luka itu akan hilang, bila kita bisa mengiklaskannya karena Allah,. Nyai sadar, apa yang telah dilakukan selama ini salah,. Hati nyai sudah kotor, dipenuhi trauma dan kebenaran, ” tidak nyai, oleh Allah akan dibersihkan hati nyai, bahkan seputih kertas tanpa noda seperti bayi yang baru dilahirkan.
≈≈≈
Allahu akbar 2......
Astagfirullah,,, sudah jam 3 pagi,, subhanallah, apa saya mimpi, mendengar adzan dipgi buta ini, membangunkan sahur seperti beberapa tahun silam dikampung ini?, langsung kucari nyai, ternyata nyai tidak ada dikamarnya, dan kusegera mengambvil senter dan kamera setelah kerudung hijau kutanggalan dikepalaku.
Subhanallah orang-orang sudah beramai-ramai menunaikan tahjjud bersama, sebuah pemandangan yang tak terlupakan dimusola usang, yang ternyata dibersihkan langsung oleh nyai dan pak RT, YA Allah aku ... langsung kusujudkan kepalaku ditanah bandung selatan sebagai saksi perjuangan atas pengobatan luka di 17 romadhon,,
Bangun nak reihana, eh bu RT ucapku malu, terimaksih atas segala nasihat yang diberikan nak reihan, pada nyai, semalam nyai bertandang kerumah pak RT, dan mencertitakan semuanya, ” tidak bu RT SEBENARNYA DILUBUK HATI NYAI SUDAH TERSIMPAN HATI YANG BERSIH DAN LEMBUT TINGGAL BAGAIMANA KITA BISA MEMBERIKAN PENGERTIAN dan kasih sayang pada beliau, semenjak anaknya meninggal, kasih sayang tercampakkan, dan tinggal kinikuta yang bisa membahagiakannya dan kita sama-sama mengobati luka 24 tahun yang lalu, dan menguburnya sekaranga juga, jadikan semua peristiwa menjadi pelajaran yang sangat berharga, agar anak cucu kelak bisa mengambil ibrah dan kita semua bisa merasaskan indahnya ramadhan sampai sebulan penuh tanpa khawatir dibayangi oleh peristiwa di 17 romadhon dikampung ini, dan ajarkan serta tanamkan, agar kita mengenang peristiwa 17 romadhon dimana Al-Quran diturinkan oleh Allah kepada nabinya bukan mengenang peristiwa pahit hingga kita mengornbankan suka cita ysng menjadi milik kita... ammmmiiiin sontak seluruh warga mengamini ucapan raihana.
Usai solat tahjud bersama, nyai pun mendekati reihana, bagaiman nduk skropsimu, sudah bab berapa?, ah nyai insya Allah sebentar lagi, dan saya tidak bermaksud untuk memanfaatkan keadaan ini untuk dijadikan skripsi, walah nduk, ndak apa, tulis aopa adanya, jadikan ini sebagai ladang dakwah.
Nyai titip pesan, semoga nduk bisa main kesini lagi, menjenguk nyai, dan semoga kampung disini, tetap menjadi kmpung yang taat beragama.
Doakan saya juga nyai semoga cepat lulus s1, ammiiin.
≈≈≈
gimana burung elang, apa kau paham dengan ceritaku,,,
ramadhan 1431 H...
suara ketikan dengan jari memailnkan keyboardku telah menemaniku semalam suntuk setelah tarawih di asrama indonesia di jepang, akhirnya tesisku rampung juga besok aku harus bertwmu dengan prof. Mizuhi nisino, ya Allh terima kasih atas pelajaran yang berikan padaku, dengan peristiwa di bandung selatan dulu, ketika aku menyusun skripsi, begitu memberiku ewarna dan kekuatan agar akyu tetap bisa bertahan dimanapun, bahkan diluar negeri denagn komunitas minor beragama islam,,.... dan tetapmerasakan indahnya pusas dan menyambut suka cita romadhon dari bandung selatan hingga kota kyoushu, di jepang....
segarnya berbuka dengan khazanah budaya indonesia
segarnya berbuka dengan khazanah budaya Indonesia
Indonesia dengan keanekaragaman budayanya mampu mempertahankannya hingga kini, sebuah bukti yang kuat, warisan nenek moyang bisa dipegang teguh dan mampu menyeleksi budaya barat dalam memengaruhi budaya Indonesia tercinta.
kebudayaan di Indonesia hampir disetiap aspek kehidupan selalu ada, termasuk kebudayaan dalam bulan suci romadhon. bulan romadhon di Indonesia sangat marak yang diliputi dan dikemas sedemikian rupa hingga menarik dari segala sisi.dari mulai sahur, hingga menjelang berbuka dan tarawih tentunya memiliki warna-warni cerita kebudayaan masing-masing dari setiap daerah..
kebudayaan erat kaitannya dengan pola perilaku dinamisasi aspek sosial dimasyarakat Indonesia. dengan terciptanya dinamisasi, maka hiduplah arti dari sebuah kebudayaan.
mdnurut Dr. Bambang Rudito :Puasa sebagai bagian dalam life cycle bagi sebagian masyarakat Indonesia, khususnya pada saat mengulang hari kelahiran sudah merupakan kebiasaan yang berulang dilaksanakan, begitu juga dengan kegiatan puasa senin kemis yang sering dilakukan oleh individu-individu tertentu dalam usaha untuk mencapai suatu keadaan hidup tertentu, dan kegiatan puasa lainnya. Puasa sebagai salah satu rukun yang ada dalam agama Islam, menjadi bagian dari budaya di Indonesia merupakan sebuah langkah yang relatif mudah bagi pemaknaan puasa itu sendiri, hal ini terkait dengan daya dukung dari kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia yang juga telah memasukkan kegiatan berpuasa sebagai bagian dalam pelaksanaan budaya yang ada, hanya saja sasaran dari kegiatan puasa menurut agama Islam dan menurut budaya orang-orang di Indonesia mempunyai perbedaan dan ini tergantung dari niat dari masing-masing individunya.
kebudayaan yang saat ini masih dipegang erat oleh seluruh pelosok provinsi, ataupun daerah ini, baik dari kalangan menengah atas maupun kalangan menengah kebawah adalah BUBAR (buka bersama/bareng)
siapa sich yuang gag pernah BUBER? kamu? he,he kamu bakalan dicap anak KUPER alias kurang pergaulan.. BUBAR tidak hanya sebuah pemandangan budaya yang patutu dilestarikan, tapi adad banyak hal, yang perlu kita toreh hikmah dan ambil ibrah dari BUBER itu sendiri. so,,, budayakan ibrah (ambil pelajaran) dan terus jaga tradisi Indonesia jangan ampe dicap dan kecolongan lagi,,,,
nah apa aja sich ibrah yang bisa kita ambildari acara BUBER itu sendiri, agar BUBER tambah barokah alias full manfaat, yakni peranan silaturrahmi, saling tolong-menolong, menambah wawasan, dan ilmu pengetahuan dan lain sebagainya
so,,, yang lebih penting lagi agar BUBER kita jadi acara yang dinanti kaum surge, maka kita harus memiliki setidaknya adab dalam BUBER yang selama ini kurang diperhatikan oleh orang-orang yang melaksanakan BUBER, seperti diawali dengan tilawah, tausiyah ringan menjelang berbuka, lalu diiringi doa (insya Allah ini adalah kesempatan emas koita untuk doa kita diijabah oleh Allah SWT ), NAH JADI BUBER GAG ASAL BUBER tapi tau adab, adat dan aturan yang terpenting sesuai syariat Allah.
indah bukan BUBER ala islami,,,,
LESTARIKAN BUKA BERSAMA DENGAN ALA ISLAMI….
Indonesia dengan keanekaragaman budayanya mampu mempertahankannya hingga kini, sebuah bukti yang kuat, warisan nenek moyang bisa dipegang teguh dan mampu menyeleksi budaya barat dalam memengaruhi budaya Indonesia tercinta.
kebudayaan di Indonesia hampir disetiap aspek kehidupan selalu ada, termasuk kebudayaan dalam bulan suci romadhon. bulan romadhon di Indonesia sangat marak yang diliputi dan dikemas sedemikian rupa hingga menarik dari segala sisi.dari mulai sahur, hingga menjelang berbuka dan tarawih tentunya memiliki warna-warni cerita kebudayaan masing-masing dari setiap daerah..
kebudayaan erat kaitannya dengan pola perilaku dinamisasi aspek sosial dimasyarakat Indonesia. dengan terciptanya dinamisasi, maka hiduplah arti dari sebuah kebudayaan.
mdnurut Dr. Bambang Rudito :Puasa sebagai bagian dalam life cycle bagi sebagian masyarakat Indonesia, khususnya pada saat mengulang hari kelahiran sudah merupakan kebiasaan yang berulang dilaksanakan, begitu juga dengan kegiatan puasa senin kemis yang sering dilakukan oleh individu-individu tertentu dalam usaha untuk mencapai suatu keadaan hidup tertentu, dan kegiatan puasa lainnya. Puasa sebagai salah satu rukun yang ada dalam agama Islam, menjadi bagian dari budaya di Indonesia merupakan sebuah langkah yang relatif mudah bagi pemaknaan puasa itu sendiri, hal ini terkait dengan daya dukung dari kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia yang juga telah memasukkan kegiatan berpuasa sebagai bagian dalam pelaksanaan budaya yang ada, hanya saja sasaran dari kegiatan puasa menurut agama Islam dan menurut budaya orang-orang di Indonesia mempunyai perbedaan dan ini tergantung dari niat dari masing-masing individunya.
kebudayaan yang saat ini masih dipegang erat oleh seluruh pelosok provinsi, ataupun daerah ini, baik dari kalangan menengah atas maupun kalangan menengah kebawah adalah BUBAR (buka bersama/bareng)
siapa sich yuang gag pernah BUBER? kamu? he,he kamu bakalan dicap anak KUPER alias kurang pergaulan.. BUBAR tidak hanya sebuah pemandangan budaya yang patutu dilestarikan, tapi adad banyak hal, yang perlu kita toreh hikmah dan ambil ibrah dari BUBER itu sendiri. so,,, budayakan ibrah (ambil pelajaran) dan terus jaga tradisi Indonesia jangan ampe dicap dan kecolongan lagi,,,,
nah apa aja sich ibrah yang bisa kita ambildari acara BUBER itu sendiri, agar BUBER tambah barokah alias full manfaat, yakni peranan silaturrahmi, saling tolong-menolong, menambah wawasan, dan ilmu pengetahuan dan lain sebagainya
so,,, yang lebih penting lagi agar BUBER kita jadi acara yang dinanti kaum surge, maka kita harus memiliki setidaknya adab dalam BUBER yang selama ini kurang diperhatikan oleh orang-orang yang melaksanakan BUBER, seperti diawali dengan tilawah, tausiyah ringan menjelang berbuka, lalu diiringi doa (insya Allah ini adalah kesempatan emas koita untuk doa kita diijabah oleh Allah SWT ), NAH JADI BUBER GAG ASAL BUBER tapi tau adab, adat dan aturan yang terpenting sesuai syariat Allah.
indah bukan BUBER ala islami,,,,
LESTARIKAN BUKA BERSAMA DENGAN ALA ISLAMI….
Langganan:
Postingan (Atom)